Padi dan Jagung Warga di Rahul Tapan Rusak Akibat Banjir, Pemkab Pessel: Tidak Ada Bantuan

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat memastikan tidak akan ada bantuan pengganti terhadap tanaman pertanian warga yang terdampak banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.

Lahan jagung yang rusak akibat banjir di Rahul Tapan Pessel

Lahan jagung yang rusak akibat banjir di Rahul Tapan Pessel (istimewa)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PESSEL, KLIKPOSITIF– Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat memastikan tidak akan ada bantuan pengganti terhadap tanaman pertanian warga yang terdampak banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.

Kepala Dinas Pertanian Pessel, Nuzirwan mengaku, sejauh ini belum ada program untuk pengganti tersebut. Sebab, Pemkab memiliki keterbatasan anggaran untuk itu.

“Mana ada bantuan untuk penggantian,” ungkapnya kepada KLIKPOSITIF.

Kendati demikian, Dinas Pertanian akan tetap mengupayakan melalui bantuan kelompok.

“Kalau ada. Maka kita prioritaskan kelompok yang ada di sana,” terangnya.

Sementara itu, Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsyah menyampaikan, kerusakan tanaman pertanian akibat banjir Minggu 28 Maret 2021, Rahul Tapan cukup mengalami kerugian besar.

Selain akses terganggu, sekitar 60 hektar lahan pertanian padi dan jagung mengalami kondisi rusak dengan taksiran kerugian mencapai Rp1 miliar.

“Ya, ada sekitar Rp1 miliar. Karena banyak lahan jagung. Itu kondisinya baru mulai akan berbuah dan itu rata-rata patah,” terang Camat Rahul Tapan, Mar Alamsyah saat dikonfirmasi.

Selain pertanian, lahan perkebunan di Rahul juga ikut terdampak. Namun, lahan pertanian yang cukup parah.

“Kita sudah melaporkannya ke Pemkab. Tapi, sejauh ini untuk penggantian kerugian lahan pertanian belum ada konfirmasinya dari Dinas Pertanian,” jelasnya.

Sebelumnya, diberitakan banjir kembali melanda Kecamatan Rahul Tapan, Minggu 28 Maret 2021 malam dengan ketinggian air mencapai 80 cm hingga 1,5 meter. Tercatat di Rahul Tapan banjir merendam sebanyak empat nagari dan 901 rumah dengan total 3789 jiwa dan merendam 60 hektar lahan pertanian serta 44 lahan perkebunan warga.

Exit mobile version