KLIKPOSITIF – Otoritas Jasa Keuangan mendorong perbankan untuk dapat memberikan fasilitas pembiayaan resi gudang ke level petani serta mendukung korporatisasi pertanian dari agro culture menjadi agrobisnis yang secara sederhana diwujudkan dalam bentuk klaster pertanian.
Sehingga dapat memberi nilai tambah bagi petani dan mewujudkan ekosistem pertanian yang terkonsolidasi dengan baik.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menyampaikan, akses keuangan masyarakat kepada pembiayaan formal menjadi hal yang sangat penting demi mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Selain itu harus didukung oleh penguatan ekonomi daerah dengan memperhatikan kekhasan dan komoditas unggulan setempat.
“Kami berharap, ekosistem KUR Klaster ini dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga bisa turut andil dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional” kata Wimboh, Jumat (1/10/2021).
KUR Klaster pertanian ini telah berjalan dan direplikasi di beberapa daerah untuk menciptakan ekosistem yang membantu para petani memperoleh dukungan pembiayaan, pendampingan, dan juga pemasaran atas hasil taninya.
Ekosistem KUR Klaster ini diharapkan dapat membantu para petani yang tergabung dalam 25 Gapoktan untuk terus menjalankan usahanya serta membantu Koperasi Bumi Intan Pari bekerja sama dengan offtaker lain dalam memberikan fasilitas untuk mendukung pengolahan hasil padi.
OJK terus mendorong pembentukan klaster pertanian yang dapat mempermudah proses pengajuan, pencairan dan penjamin kredit serta pemasaran produk pertanian.