Obesitas Berdampak Pada Tulang, Ini Bahaya yang Mengancam Tubuh

obesitas

Obesitas

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Obesitas berdampak pada tulang. Kelebihan berat badan tidak hanya berpengaruh pada organ tubuh tapi juga pada tulang.

Mereka yang memilki masalah kelebihan berat badan memilki resiko obesitas osteosarcopenic. Istilah ini mengacu pada resiko patah tulang akibat kelebihan berat.

Kondisi ini berpengaruh pada kesehatan tulang dan massa otot. Berikut ini sejumlah resiko pada tulang akibat obesitas:

Obesitas beresiko patah tulang

Obesitas meningkatkan resiko patah tulang. Resiko ini makin meningkat seiring pertambahan usia. Tingkat kepadatan tulang akan menurun. Penumpukan lemak akibat juga berakibat buruk.

Pemulihan patah tulang juga menjadi sulit. Pasalnya komponen untuk memperbaiki tulang tidak cukup untuk membuatnya kuat menahan tubuh.

Pertumbuhan terganggu

Obesitas pada anak membuat pertumbuhan bakal terganggu. Selain resiko patah tulang, anak juga akan mengalami masalah pada Growth Plate.

Ini merupakan daerah yang menghasilkan tulang baru untuk menambah tinggi anak. Contohnya adalah tulang panjang pada kaki dan tangan.

Akibatnya anak yang kelebihan berat badan berpotensi mengalami masalah pertumbuhan permanen, tulang bengkok dan arthritis.

Kepadatan tulang menurun.

Kepadatan tulang akan menurun dengan terus berlebihya berat badan. Tulang sebenarnya mampu memperbarui diri.

Sel osteoklas membuat membantu tulang membentuk jaringan yang baru. Dan membuatnya padat dan kuat. Namun kelebihan berat badan akan membuat proses ini menjadi tak seimbang.

Rerisiko obesitas meningkat jika sering makan secara berlebihan atau dalam porsi besar. Asupan tinggi kalori secara terus-menerus mudah memicu kenaikan berat badan berlebih. Agar berat badan senantiasa ideal, selain mengontrol porsi makan.

 

Exit mobile version