PADANGPARIAMAN, KLIKPOSITIF — Kabupaten Padang Pariaman, terkenal dengan kekayaan hasil buminya, salah satunya tumbuhan kelapa. Sungai Geringgiang merupakan kecamatan yang paling tinggi jumlah produksinya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, produksi buah kelapa setiap tahunya mencapai 35,6 ribu ton.
Dari pohon kelapa, masyarakat Padang Pariaman mengambil memanfaatnya mulai dari akar hingga pucuk. Segalanya diolah oleh masyarakat untuk dijadikan menfaat kesehatan dan ekonomi.
Pohon kelapa, merupakan pohon yang unik atau spesial dibandingkan dengan pohon yang lainnya. Pohon yang kerap disebut Nyiur itu bisa memberikan manfaat dari akar hingga pucuknya.
Kayu dari batang kelapa sering disebut kayu glugu. Kayu glugu sampai sekarang masih sering dipakai sebagai bahan bangunan, biasanya sebagai tiang penyangga. Di sebagian pedesaan, jembatan-jembatan yang ada di sungai juga biasanya menggunakan kayu glugu.
Salah satu warga di Pasir Baru, Padang Pariaman, bernama Ramlan (35) yang bekerja sebagai pembuat perahu nelayan mengatakan, batang kelapa yang benar-benar tua dan kering sangat tahan terhadap serangan rayap. Karena itu, batang kelapa juga bisa dijadikan mebel atau kerangka perahu. Selain itu dia menuturkan perihal kelapa, bagian-bagian yang bisa dipetik manfaatnya.
“Sabut buah kelapa bisa dijadikan bahan pembakaran. Banyak warung-warung ayam bakar atau sate yang menggunakannya. Sabut kelapa juga sering digunakan sebagai media tanam anggrek,” jelas Ramlan, Jumat 26 April 2019.
Selain itu, katanya lagi, sabut yang telah dibuang gabusnya merupakan serat alami yang bisa digunakan untuk melapis jok atau kursi, juga sebagai bahan pembuatan tali dan keset.
Selain Ramlan, salah satu warga di Sungai Geringgiang bernama Ayuk (37) yang bekerja sebagai pengepul kelapa mengatakan, tempurung kelapa memiliki zat yang sangat keras untuk melindungi bagian dalam buah.
“Tempurung bisa digunakan sebagai kayu bakar atau diolah terlebih dahulu menjadi arang, sebagai bahan pembuatan obat nyamuk bakar, dan juga bahan kerajinan tangan,” kata Ayuk.
Dia juga menyebutkan, harga cangkang atau tempurung lebih mahal dari pada buah kelapa. Namun, daripada itu katanya, daging buah kelapa muda sangat nikmat dijadikan minuman segar seperti es kelapa muda atau juga dikenal sebagai es degan. Sedangkan daging buah kelapa yang sudah tua dapat diolah menjadi santan atau minyak kelapa.
Minyak kelapa bersifat anti-bakteri, anti-virus dan anti-jamur. Minyak kelapa juga baik untuk kesehatan jantung dan berperan dalam mengendalikan kolestrol jahat dalam darah. Selain itu, minyak kelapa juga bisa diolah sebagai obat rambut rontok atau gampang patah.
Selain itu dari segi Air Kelapa, Air kelapa merupakan cairan isotonik alami. Menurut hasil analisis, air kelapa mengandung sekitar 91% mineral, 0.3% protein, 0.15% lemak, 7.3% karbohidrat dan 1.06% abu. Mineral ini terdiri dari kalium, natrium, kalsium, magnesium, tembaga, besi dan lainnya. Air kelapa juga mengandung vitamin C 2.7 mg / 100 ml. Jika dibandingkan dengan susu, air kelapa memiliki lebih banyak nutrisi, bahkan asam laurat yang dikandungnya lebih baik daripada susu bayi instan.
Selain itu, manfaat yang bisa diambil dari pohon kelapa adalah Air kelapa muda. Air kelapa muda yang masih hijau berguna untuk mengobati beberapa penyakit seperti panas dalam, demam berdarah, kencing batu, cacar, campak, dan penyakit kulit lainnya. Air kelapa juga bisa dimanfaatkan sebagai pembuatan kecap.
Air buah kelapa yang sudah tua tidak cocok dijadikan bahan minuman, tetapi air ini dapat diolah menjadi semacam jelly yang disebut nata de coco.
Selain itu, bahkan Bunga betina yang masih muda pada kelapa juga bisa diraup manfaatnya. Jika dipotong dapat menghasilkan cairan nira (getah). Cairan nira memiliki kadar gula sekitar 7.5% – 20%. Nira bisa diolah menjadi minuman ringan, atau difermentasikan menjadi minuman beralkohol yang dikenal sebagai tuak.
Nira juga dapat dipanaskan untuk mengurangi kadar air didalamnya sehingga konsentrasi gula meningkat. Setelah didinginkan, akan terbentuk gula berwarna coklat kehitaman, biasanya dikenal sebagai gula aren.
Di daerah pedesaan, daun kelapa sering digunakan sebagai atap rumah, biasanya disebut atap ijuk. Atap ijuk dapat meredam panas sehingga bisa digunakan untuk melapisi atap jenis lainnya.
Daun kelapa juga sering digunakan sebagai janur (hiasan pesta), bahan pembuatan bungkus ketupat dan dijadikan barang anyaman. Tak hanya sampai disitu. Tulang daun juga dapat digunakan untuk dijadikan sapu lidi, atau dipotong pendek-pendek untuk tusuk sate.
Demikian manfaat dari pohon kelapa, banyak warga yang menggantungkan harapan dengan menanam pohon kelapa. Di Padang Pariaman, tahun ini perluasan tanaman kelapa terus digiatkan. Bagi warga sekitar, tanaman kelapa merupakan tanaman yang elok laku, mudah dipelihara dan untung yang didapatkan melimpah. (RHS)