Niat Bantu Sanak Keluarga, Agen BRILink di Padang Justru Berhasil jadi Agen Terbaik

Program MEDAL Of Honda Klikpositif

PADANG, KLIKPOSITIF – ‘Membantu sanak keluarga menjadi niat awal saya membuka usaha P & D, kemudian berkembang menjadi agen BRILink’. Itulah ungkapan Risdayeni saat membuka pembicaraan soal awal mula ia membuka usaha.

Ia mulai membuka usaha pertamanya tahun 2016, dengan menjual beras di warung bekas milik kakaknya di Komplek BLP blok B nomor 10 RT 01, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

“Tahun 2016 saya meminta izin kepada suami untuk memulai usaha. Dalam pikiran saya waktu itu, jika saya ingin membantu lebih sanak saudara saya, tidak mungkin saya terus menerus menggunakan uang yang diberi suami untuk membantu, sehingga tercetuslah ide untuk membuka usaha,” katanya saat dihubungi di Padang, 15 Maret 2024.

Ia bercerita, awal usahanya dimulai dengan menjual beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, tepung, telur, dll yang juga di distribusikan oleh salah satu BUMN, yakni Bulog. Setelah tiga bulan membuka usaha kebutuhan pokok dan berjalan cukup laris, ia mulai mencoba peruntungan di agen BRILink.

“Waktu itu ada pertemuan di Bulog. Dalam pertemuan itu, salah seorang tim Bulog menyarankan untuk membuka usaha agen BRILink. Keesokan harinya saya mendatangi BRI Unit Kuranji, yang dekat dengan rumah. Kemudian saya di jelaskan soal sistem kerja menjadi agen BRILink dan saya langsung menjadi agen sejak saat itu sampai sekarang,” jelasnya.

Awal menjadi agen, Risdayeni memulai dengan modal Rp200.000,-. Jasa yang dibuka waktu itu adalah tarik tunai dan transfer uang. “Untung bersih pertama waktu itu Rp2000,-. Waktu itu saya sangat bahagia karena untung itu sangat besar bagi saya. Mengapa saya menilainya besar? Karena modal saya cuma Handphone dan paket internet. Saat itu saya berfikir, jika dalam sehari saya dapat 10 orang yang melakukan transaksi, maka akan dapat untung Rp20000,-. Pastinya ini menambah penghasilan dari usaha lain,” kenangnya.

Dengan tekad yang kuat, Risda menjalankan usaha BRILink dengan perlahan tapi pasti. Dari yang awalnya hanya transfer dan tarik tunai, kemudian berlanjut pada semua jasa, seperti pengisian pulsa, isi token listrik, bayar PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), hingga pembayaran dana Bantuan Sosial (Bansos).

“Tahun 2017, saya diajak oleh BRI RO Padang ikut pelatihan terkait penyaluran dana Bansos melalui BRILink. Kami di beri pelatihan bagaimana mengirimkan uang untuk penerima Bansos sebagai agen. Sejak saat itu, usaha saya semakin ramai dan memperoleh untung yang lumayan besar,” terangnya.

Sebagai salah seorang agen yang menyalurkan dana Bansos, Risda di percaya menyalurkan dana Bansos untuk wilayah Kecamatan Koto Tangah Padang, yang meliputi Kelurahan Lubuk Buaya, Lubuk Minturun, Anak Aie, dll.

“Karena di percaya sebagai agen dalam penyaluran Bansos, maka saya selalu masuk tiga besar agen terbaik di RO Padang. Dan Alhamdulillah karena itu saya memperoleh banyak penghargaan,” tuturnya.

Risda menjadi agen Bansos hingga tahun 2021. “Setelah itu, pemerintah mengalihkan pengambilan dana Bansos ke kantor pos,” katanya.

Walaupun saat ini ia tak lagi menjadi agen Bansos, namun manfaatnya masih ia rasakan sampai saat ini.

“Misalnya, pelanggan saya saat ini banyak dari pihak-pihak penerima Bansos sebelumnya. Padahal jarak rumahnya dengan warung saya cukup jauh, seperti di Lubuk Buaya, tapi Alhamdulillah mereka masih pakai jasa saya dalam melakukan transaksi,” ucapnya.

Dukungan Suami dan Keluarga

Saat usahanya menampakkan hasil yang signifikan, suami yang sebelumnya kurang mendukung memberikan modal tambahan.

“Ia memberikan modal tambahan Rp60 juta kala itu, sehingga saya manfaatkan untuk memperbesar usaha ini. Dan Alhamdulillah bisa sampai di titik ini,” jelasnya.

Disisi lain, Risda juga pernah mengalami mengalami kerugian selama menjalankan usahanya, namun ia menjadikan itu sebagai ujian yang membuatnya untuk lebih baik lagi kedepan.

Ramah dan Beri Kemudahan

Banyaknya pelanggan yang berulang melakukan transaksi dengan Risda bukan tanpa sebab. Ia memegang prinsip dalam menjual jasanya kepada orang lain.

“Ramah dan memberi kemudahan kepada pelanggan adalah hal yang selalu saya pegang sampai hari ini. Ramah sudah pasti karena kita menjual jasa kepada orang. Sedangkan untuk kemudahan yang saya beri yakni, jika ada yang mau berhutang untuk satu atau dua hari, maka saya beri keringanan sesuai janji, sehingga mereka terbantu dan dagang jasa saya juga berjalan,” paparnya.

Selain itu, ia juga memberikan bebas administrasi kepada siswa dan mahasiswa yang melakukan penarikan uang. “Karena rumah Ibu berada di kawasan kampus UIN Imam Bonjol Padang, maka untuk mahasiswa yang melakukan penarikan uang di berikan keistimewaan “free” administrasi. Alasannya sangat sederhana karena ingin membantu mahasiswa,” papar perempuan kelahiran 1972 ini.

Risda bersyukur dengan menjadi agen BRILink di usia yang tak muda lagi, ia memperoleh banyak kemudahan dan bisa membantu orang.

“Walaupun awalnya banyak yang menentang dan meragukan, Alhamdulillah dalam perjalanannya dimudahkan. Selain itu, hari ini saya juga sudah di bantu oleh empat orang pekerja yang menjaga warung, sehingga memudahkan pekerjaan,” tuturnya.

Raih Banyak Penghargaan

Selama menjalankan usaha BRILink, Risda memperoleh banyak pelatihan dan penghargaan dari BRI RO Padang. Penghargaan itu diantaranya, agen BRI Terbaik se RO Padang, agen BRILink Duta Tersolid, agen BRILink Hias Toko Terbaik, dll.

Atas prestasi itu, Risda pun di hargai dengan berbagai macam hadiah, diantaranya satu unit sepeda motor, emas murni, uang tunai dan hadiah lainnya.

“Saya berharap usaha ini bisa berjalan lebih baik dan lebih besar lagi ke depan, sehingga memberikan banyak manfaat kepada semua pihak,” harapnya.

Ia juga berterima kasih kepada BRI RO Padang karena telah memberikan bimbingan dan arahan kepadanya selama menjalankan usaha BRILink.

“Terima kasih kepada BRI RO Padang karena sudah membimbing dan mengarahkan saya sampai hari ini, sehingga ini juga membuka lapangan usaha bagi orang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Regional CEO BRI Padang Moh. Harsono mengatakan, Agen BRILink yang sudah dilauncing sejak 2014 terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan juga agennya.

BRI selalu berupaya menjaga hubungan baik dengan agen agar tetap konsisten dengan menerapkan beberapa konsep, diantaranya konsep sharing fee.

“Selain itu, BRI melalui Petugas keagenan BRI secara kontinyu memberikan sosialisasi, edukasi dan komunikasi yang intens terkait transaksi dan produk-produk layanan perbankan BRI yang dilakukan oleh Agen BRILink, membentuk wadah komunikasi antara BRI dan Agen BRILlink seperti Paguyuban agen BRILink, Grup komunikasi seperti WhatsApp Grup dan medsos lainnya, serta membuat program-program reward untuk Agen BRILink,” jelasnya melalui pesan pendek di Padang, 15 Maret 2024.

Disisi lain, dengan adanya program perbankan yang ‘unbankable’ yang di cetuskan oleh pemerintah melalui perbankan memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan usaha dan pendapatannya.

“Hal ini tentunya akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan pendapatan yang terus tumbuh dengan baik. Jika pendapatan bertumbuh, maka kualitas hidup masyarakat secara ekonomi akan terangkat dengan baik,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Endrizal melalui sambungan telepon di Padang, 19 Maret 2024.

Ia mengatakan, perkembangan UMKM di Sumbar, baik secara online dan offline meningkat pesat beberapa tahun belakangan. “Apalagi dengan adanya program pemerintah daerah dalam menciptakan 100 ribu pengusaha, jelas ini sangat membantu,” terangnya.

Secara online, menjadi agen BRILink salah satu langkah dalam upaya masyarakat untuk menigkatkan ekonomi ke ranah yang lebih baik. “Namun ketika melakukan pembinaan dan dukungan, ini memiliki pola yang berbeda dalam pengembangannya. Kita dari pemerintah daerah melibatkan pihak atau berkolaborasi dengan pihak yang ahli di bidangnya, sehingga usaha itu di mentori oleh pihak yang ahli di bidangnya,” jelasnya.

Disisi lain, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (Unand), Prof.Dr.Harif Amali Rivai., S.E., M.Si mengatakan, UMKM perlu memperkuat kompentensi manajerial dan pengembangan bisnisnya. Tantangan bisnis saat ini menghadapi tantangan global dan keterbukaan informasi.

“Konsumen semakin dimanjakan dengan berbisnis / transaksi secara online. Pengetahuan produk secara mudah dapat diperoleh dengan adanya teknologi informasi. UMKM perlu melakukan transformasi bisnis menuju bisnis yang menggunakan teknologi digital,” katanya saat dihubungi melalui pesan pendek WhatsApp, Kamis, 21 Maret 2024.

Ia mengatakan, modal menjadi peran penting untuk pengembangan usaha. Upaya pemerintah memberikan solusi terhadap permodalan yaitu dengan memberikan KUR.

“Ini merupakan termasuk sumber dana yang berbiaya rendah karena tingkat bunga pinjaman rendah. Agen Brilink merupakan akses perpanjangan tangan dari perbankan yang menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan, namun bisa menjangkau lokasi sampai ke pedalaman pedesaan, sehingga tidak ada masalah dengan akses perbankan,” paparnya.

Exit mobile version