Nelayan Gagal Melaut karena Cuaca Buruk, Harga Ikan Melambung di Agam

Hayati Motor Padang

AGAM, KLIKPOSITIF – Harga ikan kering di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Kenaikan imbas karena sudah hampir sepekan nelayan di daerah itu tidak bisa melaut karena cuaca buruk.

Dilansir Minggu 20 November 2022, harga ikan kering naik 20 persen ketimbang hari biasa.

Kini, harga jual perjenis, naik kisaran Rp 10 hingga 20 ribu perkilogram.

Pelaku Usaha Ikan Kering di kawasan Tiku, Rodi Putra mengatakan kenaikan harga ikan kering di Los Ikan Kering Tiku sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

Ia mensinyalir kenaikan harga ikan kering tersebut diakibatkan cuaca buruk yang melanda daerah itu sejak sepekan terakhir.

“Kenaikan harga baru tiga hari terakhir, karena sebelumnya nelayan masih punya stok,” ujarnya.

Ia merinci, ikan kering jenis Kase hari biasa dijual dengan harga Rp 40 ribu per kilogram, sekarang Rp 50 ribu per kilogram. Garunbu Rp 45 ribu per kilogram jadi Rp 50 ribu per kilogram.

Kemudian, Bada Putiah kisaran Rp 60-70 ribu per kilogram. Bada Balang Rp 70 ribu per kilogram. Lalu Tete Rp 60 perkilogram.

Semantara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tanjung Mutiara, Arman membenarkan, dalam satu pekan terakhir hasil tangkapan nelayan di daerah itu mengalami penurunan.

“Hal itu disebabkan ombak di laut yang tinggi, akibatnya nelayan tidak dapat melaut,” ujarnya.

(*)

Exit mobile version