Nagari Kurnia Selatan Dharmasraya Ditetapkan sebagai Kawasan Holtikultura

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

DHARMASRAYA, KLIKPOSITIF – Nagari Kurnia Selatan Kecamatan Sungai Rumbai boleh berbangga hati, menyusul di tetapkannya Nagari tersebut menjadi Nagari Kawasan Sentra Pengembangan holtikultura terutama buah-buahan dan komoditas “ Nanas Madu Kurnia” sebagai ikon utama yang akan dikembangkan.Untuk di ketahui dalam beberapa tahun terakhir, buah bermahkota ini telah diperkenalkan di tingkat Provinsi Sumatera Barat dan selalu hadir serta menjadi pusat perhatian pengunjung di Apkasi Expo karena menghadirkan suasana berbeda dengan nanas yang biasa ditemui. Tak berlebihan , Nanas Madu Kurnia adalah Duta Buah Kabupaten Dharmasraya di tingkat Nasional.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Darisman. “Inovasi Nagari Kurnia Selatan itu kita beri judul Nastar, namun nastar yang satu ini memang beda, bukan kue ataupun jenis makanan lain yang dikenal banyak orang. ‘NASTAR” dimaksud adalah suatu program inovasi daerah berupa singkatan dari “ Nanas Tanaman Pagar” dan nenas yang di hasilkan cukup menggembirakan dimana nenasnya besar, kadar air tinggi, bobotnya bisa mencapai 10 kilogram dan rasanya tetap manis walau sudah lama dikupas. begitulah deskripsi buah tropis ini dan diyakini akan banyak disukai bagi yang sudah mencicipi dan penasaran bagi yang belum pernah mencoba. Untuk saat ini panen masih terbatas sehingga untuk memesan produk ini harus sabar menunggu dan dipesan lebih dahulu, ucapnya

Menurut Darisman,, terkait pengembangan Nanas Madu Kurnia kedepan, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya akan mengalokasikan anggaran berupa bantuan bibit nanas dan sarana pengolahannya.

“ Tahun ini kita alokasi bantuan bibit nanas sebanyak 2.300 batang. Insya Allah tahun 2023, bantuan bibit akan ditambah dan disertai dengan alat pengolahan buah nanas berupa vacum keripik nanas dan mesin pembuat selai nanas. Mohon dukungan dan partisipasi masyarakat mendukung program ini, semoga nagari Kurnia Selatan sebagai Kawasan Sentra Hortikultura dapat kita wujudkan,“ tandas Darisman

.Beberapa hal menjadi sebab latar belakang pelaksanaan inovasi ini, yaitu belum termanfaatkannya lahan pekarangan yang ada disekeliling rumah tempat tinggal, belum adanya pagar sebagai pembatas kepemilikan tanah dan banyaknya hewan peliharaan yang dilepas sehingga selama ini pekarangan tidak bisa dimanfaatkan atau ditanami seperti sayuran, bumbu dapur, tanaman obat keluarga dan buah-buahan.

Inovasi ini bertujuan untuk pemanfaatan lahan perkarangan, memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga dan menjadikan buah nenas jumbo sebagai buah-buahan unggulan dari Kabupaten Dharmasraya serta menjadikan Nagari Kurnia Selatan sebagai daerah agrowisata tanaman hortikultura di Kabupaten Dharmasraya. Nilai tambah dari inovasi ini adalah menumbuhkan UMKM produk olahan Nenas dan meningkatnya perekonomian masyarakat,urainya.

Penulis: Ivan

Exit mobile version