Muhammadiyah Ingin Bangun Museum Bertema Perjuangan Palestina

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

JAKARTA,KLIKPOSITIF – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menyampaikan rencana Muhammadiyah untuk mendirikan museum yang akan mendokumentasikan penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Grand IKADI Award 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat-Ahad (1-3/11).

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan dai nasional dengan tema “Menebar Islam Rahmatan Lil’alamin Menyongsong Indonesia Maju dan Perdamaian Dunia.”

Syafiq mengungkapkan bahwa Muhammadiyah telah mempersiapkan konsep museum yang mirip dengan Museum Holocaust, tetapi berfokus pada pengalaman rakyat Palestina sebagai korban kekejaman yang dilakukan oleh Israel.

“Kami sesungguhnya sudah 8 bulan ini merencanakan untuk membangun sebuah museum semacam museum Holocaust dengan korban masyarakat Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel,” jelas Guru Besar Studi Islam ini dikutip dari situs resmi muhammadiyah.

Pada awalnya, Muhammadiyah sempat mendapatkan lokasi di Jakarta, namun menghadapi kendala dalam pengadaan tempat.

“Ya semula kita sudah mendapatkan satu tempat di Jakarta tapi kemudian tidak jadi. Lalu kita sekarang masih mencari tempat,” ujar Syafiq.

Muhammadiyah juga membuka peluang untuk mempertimbangkan lokasi lain di luar Jakarta jika kesulitan tempat ini terus berlanjut.

Syafiq pun mengajak para dai yang hadir untuk turut membantu dalam merealisasikan museum tersebut.

“Mungkin tidak harus di Jakarta, mungkin bisa di tempat lain, dan ini akan menjadi pelajaran yang sangat penting bahwa telah terjadi kezaliman, telah terjadi kejahatan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat kepada masyarakat yang lain,” tambahnya

Museum ini diharapkan menjadi pusat edukasi dan pengingat akan penderitaan rakyat Palestina, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perjuangan hak asasi manusia dan perdamaian di Timur Tengah.

Inisiatif ini merupakan bentuk solidaritas internasional yang ditegaskan oleh Muhammadiyah sebagai bagian dari gerakan Islam rahmatan lil’alamin.

(*)

Exit mobile version