Kota Solok, Klikpositif – Rumah tangga menjadi salah satu penyumbang besar produksi sampah di Kota Solok. Lebih dari separuh sampah yang diangkut ke TPA Ampang Kualo merupakan sampah rumah tangga, sebagian besar merupakan sampah organik.
Sampah organik sejatinya bisa diolah menjadi pupuk kompos. Selain bisa membantu mengurangi aliran sampah ke TPA, pembuatan kompos skala rumah tangga juga bermanfaat mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Untuk memasifkan program tersebut, DLH Kota Solok aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya di kompleks Perumahan Pandan Puti Indah, Blok A, Sabtu (9/11/2024). Bahkan sosialisasi tersebut merupakan permintaan ibu-ibu kompleks.
Bertindak sebagai narasumber Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Agus Susanto. Ikut mendampingi 3 orang staf, turut didampingi oleh anggota DPRD Kota Solok periode 2019-2024, Yoserizal.
Dalam kesempatan itu, Agus berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan sampah sekaligus proses pembuatan sampah organik menjadi kompos. Pembuatan kompos diawali dengan pemilahan sampah.
“Pemilahan sampah di tingkat rumah tangga adalah salah satu kunci utama penanganan sampah di Kota Solok. Pilah sampah organisasi dan sampah anorganik secara langsung dari dapur,” ucapnya.
Keberhasilan pemilahan sampah rumah tangga sangat menentukan pengurangan aliran sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah. Agus sangat mengapresiasi kepedulian ibu-ibu terhadap pengurangan sampah ke TPA.
“Kami sangat mengapresiasi Ibu-ibu komplek Pandan Puti. Ini adalah kegiatan yang sangat membantu Kota Solok dalam penanganan sampah, mengingat TPA Regional Kota Solok memiliki usia yang tidak lama lagi,” kata Agus.