Sawahlunto, Klikpositif – Kementrian BUMN bersama Angkasa Pura II dan ID Food menggelar pasar rakyat dan bazar UMKM di lapangan Ombilin, Kota Sawahlunto, Jumat (29/7/2022).
Program Mentri BUMN Erick Tohir itu menghadirkan 4 ribu paket sembako murah yang disediakan melalui ID Food. Setiap paket sembako berisi beras 5 kilogram, gula 1 kilogram dan 1 liter minyak dengan harga Rp65 ribu.
Selain sembako murah, juga hadir lebih dari 50 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Sawahlunto binaan BUMN. Kehadiran pasar rakyat dan bazaar UMKM diserbu ribuan masyarakat Kota Sawahlunto.
Dalam kesempatan itu, hadir langsung staf khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti. Kemudian perwakilan BUMN di Sumatra Barat.
Wakil Wali Kota Sawah Lunto, Zohirin Sayuti mengaku sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian BUMN dalam membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sembako. Apalagi, harga sembako yang diberikan jauh lebih murah dan terjangkau masyarakat.
“Terimakasih sudah memilih Kota Sawahlunto menjadi daerah sasaran pasar rakyat dan bazar UMKM. Tentunya, akan sangat membantu ekonomi masyarakat yang masih mencoba bangkit pasca pandemi,” kata Zohirin.
Ia berharap, BUMN terus hadir membantu masyarakat, dan pelaku UMKM. Menurutnya, pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi, terutama saat masa-masa sulit seperti pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, UMKM binaan BUMN terus berkembang di Kota Sawahlunto. Menggeliatnya UMKM akan membantu pemerintah dalam memangkas angka kemiskinan,” paparnya.
Sementara itu, Arya Sinulingga dalam momen tersebut menyampaikan salam hangat dari Mentri BUMN, Erick Thohir. Menurutnya, di Kota Sawahlunto terdapat lebih kurang 2.500 orang mitra PNM Mekar yang merupakan program dari Kementerian BUMN.
Lebih lanjut ia menyebutkan, dengan prosedur yang mudah dan tanpa jaminan dan bunga rendah. Program itu sangat membantu masyarakat pelaku usaha dan pra sejahtera dalam mendorong kemandirian ekonomi.
“Kementerian BUMN hadir sebagai solusinya peningkatan kesejahteraan melalui akses permodalan, pendampingan dan program peningkatan kapasitas para pelaku usaha,” kata Arya.
Pihaknya menargetkan, ada peningkatan 100 persen mitra PNM Mekar di Kota Sawahlunto sehingga semakin banyak masyarakat dan pelaku usaha yang terbantu. Pembinaan yang dilakukan juga berkelanjutan.
Mitra binaan PNM Mekar akan dibantu dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha. Sementara mitra yang sudah Mekar Plus nantinya akan langsung dapat bantuan permodalan yang lebih besar melalui KUR BRI.
“Kami terus mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas. Kendala-kendala yang dihadapi UMKM akan kita bantu. Termasuk persoalan packaging produk. Kita akan bantu melalui rumah BUMN untuk bisa mengakses packaging harga grosiran, belinya bisa eceran,” tutupnya.