Menyedihkan, Hidung Remaja Asal Padang Panjang Ini Mengeluarkan Darah Akibat Penyakit Thalasemia

Menderita penyakit thalasemia (kelainan darah) dan pembengkakan hati, Sindi Rahayu Ningsih (14), warga Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumbar, terpaksa keluar masuk Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan pertolongan medis dan darah.

Sindi Rahayu Ningsih saat Menjalani perawatan medis di RSUd Padangpanjang

Sindi Rahayu Ningsih saat Menjalani perawatan medis di RSUd Padangpanjang (Dirga Rahmad)

PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF – Menderita penyakit thalasemia (kelainan darah) dan pembengkakan hati, Sindi Rahayu Ningsih (14), warga Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumbar, terpaksa keluar masuk Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan pertolongan medis dan darah.

Akibat penyakit yang dideritanya, darah segar kerap menetes di bagian hidung Sindi. Bahkan, di kelopak mata Sindi kadang-kadang juga mengeluarkan darah.

“Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal,” ucap orangtua Sindi, Syafriyanto meneruskan keterangan dokter padanya saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).

Syafriyanto yang biasa disapa Mak Yan Bayok itu mengungkapkan, perjalanan panjang perjuangan Sindi melawan penyakitnya itu telah terjadi semenjak balita.

Menurutnya, keluar masuk rumah sakit sudah menjadi kegiatan rutin Sindi dan membuat Sindi jadi sudah terbiasa dengan jarum suntik dan obat-obatan. “Sindi seorang anak yang kuat dan pemberani, tidak pernah takut melihat jarum suntik, karena hal tersebut sudah terbiasa semenjak dia berusia 3 tahun, dan sekarang Sindi sudah berusia 14 tahun,” ujar Mak Yan Bayok.

Divonis dokter mengidap Thalasemia dan pembengkakan hati, Mak Yan Bayok tetap tabah. Menurutnya kejadian itu atas kehendak Allah.

“Malah saat ini Sindi juga mengalami keganjilan pada tulangnya. Saya diberitahu dokter, kalau tulang anak saya yang berumur 14 tahun saat ini masih seperti tulang anak yang masih berumur 4,5 tahun,” kata Mak Yan Bayok seraya mengatakan dirinya harus melakukan pengobatan rutin untuk kesembuhan anaknya berdasarkan anjuran dokter.

Saat awal pandemi melanda seluruh negeri, orangtua Sindi memutuskan untuk tidak membawa Sindi keluar masuk rumah sakit. Hanya saja, orangtua Sindi terus berkonsultasi dengan dokter, sekaligus mengambil obat secara rutin seperti anjuran dokter.

Mak Yan Bayok mengungkapkan, kondisi Sindi sempat membaik setelah rutin meminum obat, bahkan tidak pernah menerima transfusi darah dari orang lain sampai Sindi duduk di bangku SMP Negeri 1 di Kota Padang Panjang saat ini.

Namun pada hari Minggu (23/1/2022) yang lalu, Sindi, tiba-tiba mengalami demam tinggi dan kembali dilarikan ke RSUD Padang Panjang. Hidung Sindi kembali mengeluarkan darah.

“Tak hanya lewat hidung, darah pun keluar dari kedua selaput mata anak saya,” ungkap Mak Yan Bayok.

Kini, Sindi kembali menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang.

Di ruangan IGD, darah di hidung Sindi bercucur deras. Jarum suntik, obat-obatan pun mulai masuk ke tubuhnya. Beberapa waktu berselang darah di hidungnya berhenti dan Sindi pun pindah ke bangsal anak untuk pengobatan selanjutnya.

“Kehilangan banyak darah, Sindi butuh 3 kantong darah. Ya, saya berusaha mencari ketersedian darah di PMI sekaligus mencari pendonor darah golongan A. Tak hanya menghubungi sanak famili, sanak saudara, saya juga mempostingnya di FB serta Grup WA,” ujar Mak Yan.

Untunglah semua yang melihat informasi tentang Sindi, banyak yang merasa prihatin dan menawarkan bantuan. “Tiga kantong terpenuhi dan Sindi siap transfusi darah,” ungkap Mak Yan.

Transfusi darah sudah dilakukan, hanya saja, Sindi masih saja mengeluarkan darah. Bocah penderita Thalasemia itu kembali membutuhkan dua kantong darah lagi untuk transfusi ke dua.

“Alhamdulillah, saya bersyukur banyak dermawan darah yang ingin menyumbangkan darahnya untuk anak saya. Dua kantong darah kembali diberikan pada Sindi,” ujarnya.

Setelah transfusi darah berhasil dilakukan sebanyak 2 kantong lagi dan Sindi pun sudah menampak kemajuan. “Allah kembali melihatkan kuasanya,” sebut Mak Yan Bayok.

Ketua DPRD Padang Panjang Mardiansyah yang ikut menjadi pendonor buat Sindi, mengajak seluruh pihak untuk ikut membantu Sindi.

“Mereka yang saat ini berjuang melawan sakitnya adalah saudara kita. Yuk, mari kita donor untuk menyelamatkan saudara kita yang membutuhkan,” ajak Mardiansyah.

“Saya berdoa, agar penyakit yang diderita Sindi segera diangkat oleh Allah. InsyaAllah saya siap untuk menjadi pendonor darah tetap. Buat Mak Yan Bayok, saya doakan agar selalu diberi kekuatan untuk menghadapi semua cobaan ini,” sambung Mardiansyah.

Exit mobile version