Menkes Imbau Masyarakat Jangan Pilih-pilih Vaksin

Varian ini diprediksi memiliki potensi untuk menjadi varian dominan menggantikan Delta yang sebelumnya meledak di dunia.

.

. (Net)

KLIKPOSITIF – Hingga saat ini sudah ada lebih dari 62 ribu orang di seluruh dunia yang terinfeksi varian Omicron dengan kode B.1.1.529. Selain itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memasukkan varian Omicron ke dalam kategori Variants of Concern (VOC) atau Varian yang menjadi perhatian.

Varian ini diprediksi memiliki potensi untuk menjadi varian dominan menggantikan Delta yang sebelumnya meledak di dunia.

Dengan ditemukannya 5 kasus terkonfirmasi di Indonesia, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa disamping pengetatan pintu masuk negara, pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk mengejar target WHO yakni 40 persen dari dari total populasi. Saat ini, total vaksinasi dosis pertama telah mencapai 152 juta dosis, sedangkan untuk vaksinasi dosis lengkap sudah mencapai lebih dari 107 juta dosis.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mempercepat vaksinasi untuk menghadapi kemungkinan masuknya Omicron ke komunitas lokal. Tolong vaksinasi kita yang paling banyak datang Pfizer dan AstraZeneca, tidak perlu pilih jenis vaksin, sebaiknya gunakan saja yang ada,” lanjutnya.

Selain itu protokol kesehatan juga harus diperkuat terutama penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat publik. Kedisiplinan penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk membantu menekan penularan Covid-19.

“Karenanya kita perlu memperketat kedatangan luar negeri kita dan karantina agar kasus-kasus yang datang dari Nigeria, London dan Amerika bisa terus kita jaga,” terang Menkes.

Exit mobile version