Menjadikan AI dan Media Sosial sebagai Teman dalam Kerja Jurnalistik Hari Ini

SEMARANG, KLIKPOSITIF – Perkembangan teknologi hari ini memberikan tantangan sendiri bagi media dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Tak bisa dipungkiri, AI dan Media Sosial harus bisa menjadi teman dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik ini.

“Kita harus bisa menjadikan dua tools ini sebagai teman dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik. Keduanya bukan ancaman atau lawan, namun bisa dijadikan sebagai teman dalam penulisan,” kata Angga Aliya Firdaus pemateri dari detik.com saat kegiatan Capacity Building Media bersama Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat ‘Goes to Semarang’ pada Selasa (3/9).

Ia mengatakan, teknologi tak bisa di hambat perkembangannya. “Ia akan terus ada lagi di masa depan, sehingga keterampilan kita sebagai jurnalis harus terus diasah agar tak kalah,” jelasnya.

Menurutnya, teknologi hari ini bisa bersanding dengan kehidupan jurnalis, dimana ia bisa dijadikan sumber berita awal.

“Hari ini semuanya beredar di sosial media dengan cepat. Tugas kita sebagai jurnalis memastikan fakta yang tersebut kepada pihak berwenang atau memiliki kapasitas dalam bidang tersebut,” jelasnya.

Kepala implementasi kebijakan media BI Sumbar Lukman Hakim mengatakan, perkembangan teknologi menjadi hal yang juga diperlukan oleh Bank Indonesia.

“Adahal yang perlu kita update dan informasikan, kami bekerjasama dengan komunikasi bersama kantor pusat soal mengkomunikasikan hal-hal atau kebijakan secara baik serta memperbaharui informasi, sehingga rekan-rekan jurnalis bisa meneruskan informasi dari Bank Indonesia, baik dari perwakilan di Sumatera Barat atau dari Bank Indonesia pusat, walaupun tidak sama persis, namun maksudnya sama,” katanya.

Ia mengatakan, dengan perkembangan teknologi hari ini, kita tidak bisa menghindari dari hal itu.

“Kemajuan teknologi ini bisa dimanfaatkan oleh semua pihak, termasuk media sehingga memberikan opini positif bagi pemberitaan dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Rebeca Karina Rahajeng mengatakan, informasi yang diberikan oleh Bank Indonesia melalui satu pintu di Departemen Komunikasi.

“Komunikasi hanya disampaikan oleh pihak tertentu yang sudah diatur secara aturan BI,” jelasnya.

Bagi Departemen Komunikasi BI, pihaknya juga memanfaatkan perkembangan teknologi hari ini dalam menyampaikan kebijakan kepada masyarakat.

“Kita mengemasnya menjadi bahasa -bahasa ekonomi menjadi bahasa yang lebih sederhana agar pesannya sampai ke masyarakat, misalnya dengan video pendek seperti reels di Media Sosial Instagram, dll,” jelasnya.

Kegiatan capacity building BI Sumbar dibuka Deputi Kepala BI Sumbar Irfan Sukarna didampingi Kepala Divisi Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Jawa Tengah Ambawani Restu.

Exit mobile version