PADANG, KLIKPOSITIF – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mengupayakan kunjungan wisatawan ke daerah ini. Hal itu dilakukan setelah sebulan pascajalan putus di Silaiang bawah, Padang Panjang mengakibatkan beberapa efek pada bidang ini.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda mengatakan, pemprov bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkolaborasi untuk mengupayakan hal itu.
“Dalam rapat yang di pimpin Pak Gubernur beberapa waktu lalu, ada enam langkah yang akan kita lakukan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, diantaranya menyebarkan informasi terbaru dengan melibatkan media, menyusun sementara bentuk wisata aman dan nyaman, promosi ke pasar potensial, seperti Pekanbaru, Bengkulu, dll, siapkan paket-paket menarik, kerjasama dengan Dinas Perhubungan soal Armada wisata, dan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota,” katanya di Padang, Jumat, 21 Juni 2024.
Ia mengatakan, mengusung wisata aman dan nyaman di Sumbar di galakkan dengan memberikan pemahaman kepada wisatawan bahwa tidak semua wilayah Sumbar terdampak bencana, sehingga masih banyak pilihan untuk tetap berwisata ke Sumbar.
“Jika ingin berkunjung ke Bukittinggi dan Batusangkar masih bisa dilakukan karena daerah ini tidak terdampak bencana. Daerah yang tidak bisa di kunjungi pascabencana hanya Air Terjun Lembah Anai, sedangkan yang lainnya masih bisa. Selain itu, wilayah lainnya di Sumbar juga bisa di kunjungi dengan kekayaan alamnya,” jelasnya.
Paket-paket menarik yang ditawarkan kepada wisatawan bekerjasama dengan pelaku wisata, seperti agen travel, pengusaha dan pemilik hotel, pemilik armada wisata, rumah makan dan UMKM yang menyediakan oleh-oleh bagi wisatawan.
“Sehingga daerah yang tidak terdampak tetap bisa menerima kunjungan wisatawan, sehingga tetap bisa mendatangkan pemasukan bagi pelaku wisata di daerah tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, di masa liburan sekolah ini, Dinas Pendidikan Sumbar yang sebelumnya mengeluarkan surat edaran soal larangan bepergian bagi siswa sekolah dalam melaksanakan perpisahan sekolah juga akan di cabut dalam waktu dekat.
“Jelang musim libur sekolah ini, kita juga meminta dinas pendidikan mencabut surat edaran yang sebelumnya beredar agar liburan sekolah yang dilakukan bersama keluarga juga bisa membantu meningkatkan pertumbuhan wisata di Sumbar,” jelasnya.
Luhur berharap upaya-upaya ini bisa menaikkan jumlah kunjungan wisata ke Sumbar.
Sementara itu, Ketua PHRI Sumbar, Rina Pangeran mengatakan, pascabencana, tingkat hunian hotel di wilayah Bukittinggi dan Batusangkar menurun hingga 40 persen. “Sebulan pascabencana, tingkat hunian hotel turun sebanyak 40 persen dan itu sangat berdampak,” katanya.
Saat ini upaya yang dilakukan oleh pihaknya antara lain dengan melukan shift atau mengurangi jam kerja di hotel serta meningkatkan layanan. “Alhamdulillah belum ada pengurangan pekerja, namun mengurangi jam kerjanya,” jelasnya.