BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF–Aktor belia asal Bukittinggi Muhammad Razi (11) masuk dalam nominasi peraih Piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2017. Razi masuk kategori Pemeran Anak Terbaik dalam film Surau dan Silek lewat aktingnya sebagai Adil.
Razi berpeluang meraih penghargaan bergengsi dalam dunia perfilman Indonesia. Namun masuk dalam nominasi penghargaan tidak membuat Razi besar kepala. Dia tampak tenang-tenang saja. Tidak tampak sorot kebanggaan dari wajahnya, walau namanya sedang diperbincangkan khalayak.
Titis Arifin ibunda Razi mengatakan putra sulungnya dari tiga bersaudara itu masih beraktivitas seperti biasa layaknya anak seumurannya.
“Pagi dia sekolah, habis itu sholat, selanjutnya ya main sama teman-temannya,” ujar Titis saat ditemui di rumahnya di kawasan Panganak, Sabtu 14 Oktober 2017.
Selain itu, kata Titis, Razi juga gemar bermain bola bersama teman-temannya. Dia juga suka bermain musik.
“Razi pintar memainkan berbagai instrumen musik seperti gitar sejak umur 4 tahun. Terutama drum, dia suka sekali. Kebetulan Ayahnya kan punya sanggar di rumah, jadinya ya Razi di sana saja,” katanya.
Razi adalah anak yang sederhana. Siswa kelas VI SDN 07 Bukittinggi itu pun bukanlah tipe anak yang suka ini dan itu.
“Makanan dia tidak pilih-pilih, Razi tipikalnya pendiam. Makanya saat lihat dia di film, saya juga tak nyangka aktingnya sebagus itu dan saya juga kaget saat Arief Malinmudo, menelpon kalau Razi masuk nominasi,” tutur Titis.
Saat ditemui KLIKPOSITIF, Razi baru pulang bermain bola dan terlihat sedikit keletihan. Kendati demikian, ia tampak hangat dan ramah saat berbincang.
“Ya semoga saja bisa dapat,” ucapnya.
Sementara, Kepala Sekolah SDN 07 Bukittinggi Asnijar tempat Razi sekolah menyebutkan di sekolah Razi bersikap sederhana dan tetap rendah hati.
“Biasa saja, seperti siswa pada umumnya. Cuma, di bidang kesenian Razi memang sangat menonjol kemampuannya. Namun, hebatnya Razi tak pernah merasa jika ia menonjol dibanding anak-anak lainnya. Sangat sopan Razi ini,”ungkapnya Selasa 17 Oktober 2017.
Asnijar mengatakan proses syuting film Surau dan Silek yang memakan waktu lama juga tidak mengganggu proses belajar Razi. Hampir sebagian besar syuting dilakukan setelah Razi pulang sekolah.
Hatta Rizal