KLIKPOSITIF — Alat pendeteksi tsunami milik Badan Metereologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat dipastikan berfungsi. Alat tersebut bernama Tide Guage.
Hal tersebut dijelaskan Stageof BMKG Sumbar, Mamuri pada Klikpositif beberapa hari lalu,
“Untuk alat pendeteksi tsunami yang kami miliki adalah Tide Guage yang diletakkan di laut dan saat ini alat tersebut masih berfungsi,” ujar Stageof BMKG Sumbar, Mamuri.
“Untuk Buoy tidak ada di Sumbar, kami hanya memakai Tide Guage dan sampai saat ini keadaannya masih berfungsi,” lanjutnya.
BACA JUGA: BPPT Siapkan Alat Deteksi Tsunami Berbasis Kabel Laut
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, menjekaskan “Dulu ada 1 unit milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tapi sempat diambil nelayan yg tidak mengerti fungsi alat tersebut. Kemudian sudah kembali diambil BPPT tapi kondisi terakhir saya gak tahu,”.
Mengingat Sumatera Barat yang rawan akan gempa dan juga tsunami yang bisa saja terjadi, tentu keberadaan alat semacam itu sangat diperlukan, lalu apa sebenarnya Tide Gauge dan Buoy tersebut, berikut perjelasannya dilansir dari beberapa Sumbar.
1. Apa Itu Tide Gauge?
Dilansir dari laman pusatkrisis.kemkes.go.id, tide gauge adalah pendeteksi tsunami yang dipasang di perairan untuk mendeteksi adanya gelombang. Tide gauge bekerja dengan cara mengukur perubahan permukaan laut secara mekanis dan otomatis. Alat ini dapat mengukur pasang surut air laut yang memungkinkan untuk mendeteksi tsunami secara cepat.
Tide gauge memiliki sensor radar dan tekanan, dan juga jika kondisi perairan memungkinkan (gelombang dan arus tidak terlalu besar) tide gauge juga dapat dilengkapi dengan sensor pelampung. Data data yang dihasilkan oleh sensor-sensor tersebut kemudia akan disimpan ke dalam mesin pencatat data yang juga berada dalam box panel bersama dengan sistim operasi ketiga sensor tadi. Data pengamatan tersebut akan dikirimkan ke Bakosurtanal dan BMG secara real time dengan perantara satelit komunikasi VSAT.
Kemudian informasi tersebut akan diproses dan diolah di sistem Peringatan Dini Tsunami. Sistem tersebut akan memberikan konfirmasi apakah gelombang tsunami sudah benar benar terbentuk. Kemudian informasi tersebut akan disampaikan oleh BMKG ke beberapa institusi perantara seperti Pemerintah dan Media yang kemudian institusi tersebut akan meneruskan kepada masyarakat.
2. Buoy
Buoy merupakan pelampung berisi perangkat elektronik yang diletakkan di tengah laut untuk mendeteksi gelombang pasang dan tsunami. Buoy diletakan jauh ditengah samudera, sehingga cepat mendeteksi tsunami.
Pada awalnya buoy dipasang untuk aktivitas bongkar muat kapal laut. Namun, alat ini kemudian juga difungsikan untuk mengamati tsunami yang mungkin terjadi di kawasan tersebut. Buoy memiliki pemberat yang disebut sinker. Sinker ini terhubung dengan buoy menggunakan rantai yang panjangnya dua kali kedalaman laut yang dipasang buoy. Pada umumnya, buoy memiliki warna terang seperti warna kuning agar mudah dikenali dan tidak tertabrak oleh kapal. (*)