Mengenal 7 Sesar Aktif Sumbar yang Menjadi Sumber Gempa

Antisipasi Sebelum Gempa Bumi

Ilustrasi. (Haswandi/klikpositif.com)

KLIKPOSITIF – Sumatera Barat (Sumbar) merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi, karena terdapat sejumlah sesar aktif di Sumbar.

Sesar aktif di sini maksudnya adalah segmen atau patahan yang bisa menjadi sumber gempa bumi di masa mendatang.

Masing-masing segmen itu tersebar di berbagai daerah di Sumbar. Tingkat ancamannyapun juga berbeda-beda.

7 Sesar Aktif Sumbar

Dari 19 Segmen Patahan Sumatera, 7 di antaranya terdapat di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Kondisi ini tentunya akan berdampak langsung terhadap masyarakat yang berada pada zona-zona rentan.

Bahkan sebagian daerah di Sumbar memiliki riwayat gempa yang panjang. Banyak gempa kuat yang terjadi yang menimbulkan kerusakan bangunan dan korban jiwa.

Berikut 7 sesar/patahan aktif di Sumbar :

1. Segmen Angkola

Ujung utara segmen ini bermula pada lembah Batang Toru, menyisir lembah Sungai Batang
Angkola dan Batang Gadis di wilayah Sumatera Utara.

Sementara ujung Selatannya berada di wilayah Sumatera Barat di dekat Lembah Batang Pasaman.

Panjang segmen ini mencapai 160 kilometer dengan potensi gempa maksimum adalah magnitudo 7,6.

Kecepatan pergeseran segmen ini mencapai 19 milimeter per tahun, dengan tipe pergesear strike slip, atau pergeseran horizontal seaarah bidang patahan/sesar.

Kerusakan serius pernah terjadi pada tahun 1892 di sepanjang lembah Batang Gadis
dan Sungai Angkola di antara Malintang dan Lubuk Raya Volcanoes.

2. Segmen Barumun

Ujung Utara Segmen berumun berada di Wilayah Sosopan Julu, Sumatera Utara, menyusuri Lembah Sungai Barumun.

Bagian Selatan Segmen ini berada di Wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Panjang segmen ini mencapai 125 kilometer dengan potensi kuat gempa maksimum pada segmen ini adalah M 7,6.

Kecepatan pergeseran segmen hanya 4 milimeter per tahun, dengan tipe pergesear strike slip.

Lembah Aliran Batang Asik dan hamparan lembah (depresi) Batang Sumpur di daerah Panti dan Sitompa hingga Sunpadang merupakan bukti dari adanya pergeseran vertikal berupa amblasan pada bagian segmen ini.

3. Segmen Sumpur

Segmen Sumpur di bagian Utara burujung pada sisi Selatan Depresi Sumpur, di Selatan Panti,
kemudian menyisir Lembah Batang Sumpur ke Tenggara, Salabawan, hingga Bonjol, menyusuri Sungai Silasung.

Panjang segmen ini adalah 35 kilometer dengan potensi kuat gempa maksimum pada segmen ini adalah M 6,9.

Kecepatan pergeseran segmen mencapai 23 milimeter per tahun, dengan tipe pergesear strike slip.

4. Segmen Sianok

Segmen Sianok ini memanjang dari sisi Timur Luat Danau Singkarak, melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok Bukittinggi.

Panjang segmen 90 kilometer dengan potensi kuat gempa maksimum pada segmen ini
adalah M 7,3.

Kecepatan pergeseran segmen mencapai 23 milimeter per tahun, dengan tipe pergesear strike slip.

Gempa terbesar pernah tercatat pada segmen ini yaitu pada 1926 dengan pusat
hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak.

Pada 6 Maret 2007 (M 6,4 dan 6,3) juga terjadi gempa merusak pada segmen ini bersama sama dengan segmen Sumani dan mengakibatkan banyak kerusakan di daerah Batu Sangkar dan Solok.

5. Segmen Sumani

Ujung Utara segmen ini berada di sisi Utara Danau Singkarak, menyirisi sisi Barat Daya danau tersebut melintasi daerah Kota Solok, Sumani, Selayo dan berakhir di Utara Danau Diateh Tenggara Gunung Talang.

Panjang segmen ini 90 kilometer dengan potensi gempa maksimum pada segmen ini adalah M 7,2.

Kecepatan pergeseran segmen mencapai 23 milimeter per tahun, dengan tipe pergesear strike slip.

Gempa merusak tercatat terjadi pada tahun 1943 dengan magnitudo  7.4, di bawah Danau Singkarak.

Gempa pada 6 Maret 2007 juga telah menyebabkan banyak kerusakan di sepanjang segmen ini dari Sumani hingga Selayo.

6. Segmen Suliti

Ujung Utara segmen berada pada Danau Diatas dan Danau Dibawah dengan lebar zona 4 kilometer pada wilayah tersebut.

Patahan Sumatera pada segmen ini menelusuri lembah Sungai Suliti ke Tenggara hingga anak-anak
Sungai Liki di Barat Laut Gunung Kerinci, dengan panjang total 90 kilometer.

Kecepatan pergeseran segmen mencapai 23 milimeter per tahun, dengan tipe pergesear strike slip.

Potensi kuat gempa maksimum pada segmen ini adalah M 7,4. Gempa merusak pada segmen ini pernah terjadi pada tahun 1943, dengan magnitudo 7,1 yang menyebabkan kerusakan parah pada bagian Utara Segmen hingga Muarolabuh.

7. Segmen Siulak

Ujung Selatan Segmen ini berada di wilayah Jambi menyusuri lembah di Barat Daya hingga Barat
Laut Gunung Kerinci, overlap dengan segmen Suliti di wilayah Solok Selatan dengan panjang total 70 kilometer.

Potensi kuat gempa maksimum pada segmen ini adalah M 7,2. Kecepatan pergeseran segmen mencapai 23 milimeter per tahun, dengan tipe pergesear strike slip.

Gempa merusak pernah terjadi pada segmen ini pada tahun 1909 dan menyebabkan kerusakan parah hampir di sepanjang segmen.

Sumber : Ade Edward (Ahli Geologi Sumbar)

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version