Mengatasi Perangkap Judi Online di Kalangan Mahasiswa

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Juru bicara Kantor Kepresidenan RI, Hariqo Wibawa Satria mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama, guru ngaji, dan ustad yang selalu mengingatkan soal kebaikan kepada anak-anak muda.

Menurutnya, anak muda yang tak ikut judi online beralasan dilarang agama, dan itu diingatkan oleh guru ngaji. “Kita tanya tadi kenapa tak main judi online? Mereka jawab karena dilarang agama dan sudah diingatkan oleh guru ngaji mereka, sehingga ini menjadi salah satu hal yang baik,” katanya usai menjadi narasumber dalam kegiatan kuliah umum yang dilaksanakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumatera Barat di Auditorium kampus Universitas Baiturrahmah pada Selasa, 17 Desember 2024.

Ia mengatakan, pemerintah Bersama pihak terkait juga terus melakukan berbagai upaya dalam memberantasnya, baik melalui aturan-aturan maupun pemutusan rantai dengan pihak-pihak yang terlibat.

“Pemerintah bekerja keras dalam memutus hal itu. Kita berharap ini dapat dukungan dari berbagai pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua APTISI Sumbar, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, MT, IPM mengatakan, kegiatan ini mengingatkan lagi mahasiswa soal pentingnya menjaga diri agar tak terjerumus ke dalam hal tak baik itu.

“Kita tak punya data pasti soal itu, namun kita menduga ada beberapa mahasiswa yang terlibat dalam hal tak baik itu, sehingga kita adakan seminar ini untuk mengingatkan mereka lagi soal bahaya judi online itu,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan, jangan tergoda dengan iklan judi online yang lalu Lalang di media sosial. “Karena iklan judi online itu banyak hadir di media sosial, sehingga itu harus di waspadai,” terangnya.

Kegiatan yang berlangsung cukup meriah itu di hadiri oleh kurang lebih 500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Padang.

Exit mobile version