PADANG, KLIKPOSITIF — PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Padang semester pertama (hingga Juni) telah mengeluarkan sebanyak Rp29 miliar santunan untuk korban kecelakaan. Sedangkan hingga 31 Agustus mencapai Rp 42 miliar. Pembayaran santunan tersebut untuk korban meninggal dunia, maupun biaya perawatan luka ringan luka berat.
Tahun lalu secara keseluruhan Jasa Raharja mengeluarkan Rp52 miliar untuk korban kecelakaan di Sumbar.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Padang, Sumatera Barat Rama Yudha menjelaskan, pada semester satu ini telah mengeluarkan Rp15 miliar lebih dominan korban kecelakaan meninggal dunia, ditambah 13 miliar untuk korban luka-luka.
Dari data Jasa Raharja, Korban pengendara sepeda motor di Sumbar mencapai 58 persen, pejalan kaki 17 persen, pebonceng 15 persen, sisanya dari korban kendaraan mobil dan bus. Dari sisi gender kebanyakan laki-laki dengan angka 66 persen selebihnya perempuan. Sedangkan dari status kebanyakan pelajar dan mahasiswa 31 persen.
“Makanya kami menyasar generasi milenial untuk diberikan sosialisasi keselamatan dalam berkendara. Harapannya mereka menjadi pelopor keselamatan berkendara di lingkungan tempat tinggal mereka,” ujarnya, Jumat 28 September 2018 di Padang.
Dijelaskan Rama, kecelakaan yang dijamin jasa raharja itu kecelakaan dua kendaraan dan korban kecelakaan seperti pejalan kaki, sedangkan kecelakaan tunggal tidak ditanggung.
“Santunan, kami tidak berikan tunai, tapi langsung dikirim ke rekening ahli waris. Untuk santunan korban meninggal dunia ditargetkan prosesnya 6 hari selesai dan komitmen kami bisa dua hari siap,” katanya.
Ditambahkan Kepala Sub Bagian Humas dan Hukum PT Jasa Raharja Cabang Padang, Doni Firmansyah, Syaratnya lapor polisi, selanjutnya bisa lapor ke (1500020) Call Center Jasa Raharja. Bisa juga SMS dan WhatsApp Center ke nomor 081210500500.
“Kami juga punya aplikasi pengajuan santunan online berbasis Android bisa diunduh di google play. Namun tetap harus laporan polisi,” jelasnya.
Disebutkannya, masyarakat harus tahu batas kadaluarsa santunan, yakni 6 bulan sejak tanggal kecelakaan. “Tapi kami proaktif setiap ada kecelakaan kami datangi dan cari informasi,” ujarnya.
[Joni Abdul Kasir]