Kota Solok, Klikpositif – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok mengadakan Coaching Clinic II tahapan Pelaksanaan Implementasi Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) Tahun 2023, Kamis (20/7/2023) di Akmal Room Bappeda Kota Solok.
Coaching Clinic dengan tema Strategi Santitasi Kota Solok tahun 2023 memfokuskan pada sektor air limbah domestik dan sektor persampahan. Pesertanya berasal dari Pokja yang terdiri dari Dinkes, Dinas Perkim, Dinas PUPR, DLH, Diskominfo serta camat.
Kepala Bappeda Kota Solok, Dr. Desmon mengatakan, sanitasi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang menjadi bagian dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs). Hal itu sesuai dengan amanat RPJMD 2020-2024.
“Untuk itu perlu dilakukan penyusunan strategi sanitasi yang berkualitas dengan implementasi yang sistematis dan efektif. Tujuannya untuk mewujudkan lingkungan dan masyarakat yang sehat,” kata Desmon saat membuka kegiatan tersebut.
Menurutnya, sasaran sanitasi kota berfungsi sebagai acuan pembagian peran antar pelaku pembangunan sanitasi. Selain itu juga akan menjadi kendali bagi realisasi pembangunan sanitasi yang berbasis kinerja serta sebagai gambaran umum kebutuhan sanitasi tahunan dan jangka menengah.
“Dari data yang ada, masih terdapat perbedaan dengan target yang ditetapkan oleh Bappenas untuk tahun 2024 nanti. Oleh karena itu, kita masih memiliki PR untuk mencapai target tersebut,” jelas Desmon.
Coaching Clinic II merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mencapai target akses sanitasi di Kota Solok. CC II juga menjadi sarana dalam advokasi, advisori, koordinasi, fasilitasi, supervisi dan sinkronisasi.
“Untuk itu, kami minta dukungan, komitmen dan upaya luar biasa dari semua pihak, baik pusat, daerah, swasta, komunitas, masyarakat Kota Solok dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan target itu,” tutup Desmon.
Dalam CC II tersebut, Bappeda Kota Solok juga menggandeng Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sumatera barat. Kemudian Koordinator program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Forum Kota Sehat serta Provicial Fasilitator Implementation (PFI) Kota Solok.