PADANG, KLIKPOSITIF- Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra menyatakan, pihaknya siap menjadi tonggak pendidikan di Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan, Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra saat menggelar Pengajian dan Berbuka Bersama dengan seluruh Civitas Akademika UM Sumbar dengan mengundang Walikota Padang Hendri Septa, Selasa 26 Maret 2024.
Dr. Riki Saputra mengatakan, untuk hadir sebagai tonggak pendidikan di Sumbar, pihaknya butuh kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder, tidak terkecuali pemerintah daerah.
“Kita selalu siap bersinergi dengan stakeholder, dan termasuk pemerintah daerah. Karena dengan itu, upaya kita dalam mengembangkan lembaga pendidikan akan lebih baik,” ungkapnya.
Dalam pengajian dan berbuka bersama ini, hadir Tokoh Muhammadiyah di Sumbar, Dr. Zaim Rais selaku Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Syarlinawati Akbar selaku Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumbar dan Ari Prima selaku Anggota BPH UM Sumbar.
Selain itu, dalam pengembangan U M di Sumbar, Rektor tidak lupa mengingatkan tentang perserikatan Muhammadiyah yang telah melahir kan Universitas Muhammadiyah, termasuk di Sumatera Barat.
Menurunnya, semangat dari Perserikatan Muhammadiyah harus bisa terjaga dan terawat dalam pembangunan Universitas Muhammadiyah yang unggul di Sumatera Barat.
“Tentu kita terus berupaya, bagaimana kita selalu bisa menjaga dengan baik. Bisa cerdas, dan bisa bersaing,”terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr. Zaim Rais mengapresiasi upaya UM Sumbar yang telah membangun dan melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Menurutnya, kemajuan memang tidak bisa dicapai dengan cara sendiri atau perorangan, namun tujuan bisa dicapai dengan bersama
“Ya, karena kemajuan itu tidak bisa dicapai dari orang-perorang, namun kemajuan itu bisa dibangun dengan gerakan bersama. Dengan itu maka kita bisa melahirkan kreativitas inovasi,” ujarnya.
Selain itu, Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumbar, Syarlinawati Akbar mengungkapkan, untuk meningkatkan dan mendekatkan nama kampus di tengah persaingan pendidikan, para mahasiswa dan dosen harus bisa melakukan penelitian yang berkelas internasional.
Menurutnya, upaya itu sebagai langkah dalam menunjukan kualitas kampus ke tengah masyarakat, dan bahkan ke tingkat luas serta dunia.
“Bagaimana kita membesarkan.
Sekurang-kurangnya, mahasiswa melakukan penelitian Internasional. Jadi diharapkan ibu-ibu dosen dan mahasiswa perbanyak penelitian internasional,” ujarnya.