KLIKPOSITIF – Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi pimpin upacara peringatan Peristiwa Situjuah ke-73 di Lapangan Chatib Sulaiman, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (15/1/2022) pagi.
Rangkaian upacara yang diikuti ratusan orang dengan khidmat tersebut dimulai dengan mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila oleh inspektur upacara, dilanjutkan pembacaan naskah UUD 45.
Dalam amanatnya, gubernur mengajak para peserta upacara yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat untuk tidak melupakan sejarah dan menghargai jasa para pahlawan khususnya dalam peristiwa Situjuah yang merupakan mata rantai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1948-1949 di Sumatera Tengah dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Peristiwa penyerangan pasukan penjajah belanda pada dini hari menjelang sholat subuh tersebut menewaskan 69 orang yang terdiri dari para prajurit, perwira, dan rakyat pada 15 Januari 1949.
“Perisitiwa ini penting untuk terus diingat dan diceritakan pada generasi muda sebagai pelajaran berharga, bagaimana para pejuang melakukan pengorbanan dengan semangat bela negara menjaga kedaulatan NKRI. Tidak hanya dengan berperang, tapi juga dengan berpolitik dan diplomasi,” ujar gubernur.
“Juga penting dicatat, disaat kondisi genting negara ini, disitulah muncul tokoh-tokoh Minangkabau memberikan kontribusi dan solusi terbaiknya untuk bangsa. Mari camkan dalam setiap diri anak Minangkabau ini, kita harus tampil menunjukkan semangat persatuan itu. Kepada para pejabat, jangan lukai hati rakyat, dengarkan aspirasi rakyat, hadirkan pikiran, ucapan dan tindakan terbaik sebagai bagian dari wujud bela negara,” tegas Buya dengan suara penuh semangat.
Turut hadir dalam upacara, Bupati Limopuluah Kota Safaruddin, Walikota Payokumbuah Riza Falepi, Anggota DPR RI Rezka Oktoberia, Hakim Agung RI Irfan Fachruddin, serta putra pahlawan Chatib Sulaiman, Sudarman Chatib Dt. Barbangso.
Dalam kesempatan yang sama, gubernur bersama 30 orang lainnya menerima penghargaan dari masyarakat Nagari Situjuah Batua, atas konsistensi dan kepedulian pada PDRI dan Peristiwa Situjuah. Penghargaan ini juga diberikan kepada Gamawan Fauzi, Riza Falepi, Fadli Amran, Hasril Chaniago, serta para pejuang dan tokoh masyarakat Situjuah lainnya.
Usai upacara, rombongan menuju ke makam pahlawan Situjuah di Lurah Kincia, tempat dimakamkannya 9 orang pahlawan Peristiwa Situjuah, untuk melakukan upacara penghormatan dan tabur bunga.