SOLSEL,KLIKPOSITIF – Empat Mahasiswa Politeknik Pertanian (Politani) Payakumbuh Program Studi Teknologi pertanian jurusan teknologi pangan melaksanakan Magang di Teras Kopi Pak Datuak Solok Selatan. Mahasiswa ini akan menjalani masa magang selama dua bulan terhitung Maret hingga April 2021.
Owner teras Kopi Pak Datuak Attila Madjidi mengatakan selesai magang nantinya ke empat Mahasiswa tersebut harus memiliki jiwa entrepreneur (Wirausaha). “Di kampus mereka belajar Teori, di sini mereka kami ajarkan hulu hilir kopi mulai dari penyiapan lahan, penanaman, perawatan, Panen, pengolahan pasca Panen, pemasaran hingga Kopi sampai sampai ke Bibir Penikmat kopi,” kata Attila Madjidi yang juga Duta petani andalan Nasional tersebut.
Dia berharap dengan terlibat dan melihat langsung proses hulu hilir kopi tersebut akan menimbulkan minat para mahasiswa ini untuk berwirausaha.”Kalau harus memiliki jiwa entrepreneur terkesan pemaksaan, tetapi setidaknya menimbulkan minat mereka untuk berwirausaha, tidak mesti kopi boleh usaha lainnya,” katanya.
Dia melanjutkan seorang mahasiswa harus menghilangkan mindset setelah menjadi sarjana akan menjadi Pegawai Negeri. “Untuk menjadi abdi negara tidak harus menjadi pegawai negeri, dengan berwirausaha usaha membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat juga merupakan bentuk pengabdian kepada Negara,” katanya.
Dia mengungkapkan sebelumnya juga ada mahasiswa pertanian Unand yang magang di Teras Kopi Pak Datuak juga diberikan perlakuan yang sama. “Sebagai referensi, bahan rujukan dan inspirasi silahkan simak kisah duta petani milenial Sandi Okta Susila yang memulai usaha sejak duduk di semester 5, S1 Institut Pertanian Bogor, IPB,” katanya.
Menanggapi hal itu Mahasiswa Politeknik Pertanian (Politani) Payakumbuh Program Studi Teknologi pertanian jurusan teknologi pangan yakni Putri Tamara sinurat, asal Medan Sumatera Utara, Maudy nur juliansah asal Pekanbaru Riau, Rami Anjelin asal Payakumbuh dan Tifani syofia , asal Solok Sumbar. mengatakan akan mengikuti bimbingan dari Attila Madjidi yang juga Duta petani Andalan Nasional itu sebaik-baiknya.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Datuk Attila Madjidi menjadi tantangan bagi kami, untuk bisa berwirausaha dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, kami telah belajar teori teknologi pangan kampus, tetapi dapat belajar dan praktek hulu hilir kopi disini seakan melengkapi teori yang kami pelajari,” kata Tamara diamini ketiga rekannya.