Madu Kaya Manfaat, Antioksidan Hingga Bersifat Antikanker

madu yang kaya antioksidan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel-sel di sekitar lapisan pencernaan.

Madu

Madu (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Madu merupakan bahan alami yang telah diketahui banyak khasiatnya bagi kesehatan. Kandungan antioksidan dalam madu dapat membantu tubuh melawan radikal bebas.

Radikal bebas yang masuk ke tubuh dapat memicu refluks asam lambung karena merusak sel-sel yang melapisi saluran pencernaan. Tidak hanya pada perut, jika refluks asam lambung kambuh, juga bisa mengiritasi kerongkongan. Antioksidan pada madu memberikan manfaat untuk mengatasi keluhan tersebut. Pertama, madu yang kaya antioksidan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel-sel di sekitar lapisan pencernaan.

Kedua, madu yang teksturnya lembut juga bisa membantu meredakan peradangan di kerongkongan sekaligus melapisi selaput lendir kerongkongan. Dari khasiat madu ini, banyak orang yang mengandalkan madu sebagai obat rumahan untuk meredakan maag (asam lambung naik). Biasanya, madu dikonsumsi bersamaan dengan lemon. Pada orang yang sehat, khasiatnya ini bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.Madu memiliki senyawa aktif yang bersifat antikanker. Oleh karena itulah, salah satu penelitian pada jurnal Pharmacognosy research menyebutkan bahwa madu mungkin memberi manfaat untuk menurunkan risiko berbagai kanker. Penyakit kanker terjadi akibat sel-sel tubuh menjadi abnormal; tumbuh tanpa kendali dan tidak mati. Akibatnya, sel menumpuk dan membentuk tumor. Senyawa aktif pada madu dapat mencegah poliferasi sel dan merangsang apoptosis. Poliferasi sel adalah siklus pembelahan sel, saat sel membelah menjadi dua sel turunan. Sementara, apoptosis adalah program yang memrintahkan sel untuk mati.Antioksidan pada madu bisa dibilang cukup lengkap, karena terdiri dari flavonoid, polifenol, Vitamin C, dan monofenol. Kesemua antioksidan ini memberikan perlindungan pada kesehatan jantung. Ada tiga mekanisme manfaat madu pada jantung, yakni meningkatkan vasodilatasi (pelebaran) pembuluh koroner, menurunkan kemampuan trombosit dalam membekukan darah, dan menghambat proses oksidasi kolesterol jahat. Selain itu, vitamin C pada madu juga berkhasiat mencegah peradangan pada pembuluh darah di sekitar jantung.

Mencegah penyakit diabetes bisa dilakukan dengan membatasi makanan tinggi gula, sehingga penderitanya berhati-hati dalam memilih makanan yang mengandung gula. Penting untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah. Maksudnya, makanan yang tidak membuat gula darah melonjak naik dengan cepat. Gula termasuk makan dengan angka indeks glikemik yang tinggi. Oleh karena itulah, pengidap diabetes bisa memanfaatkan madu sebagai pengganti gula. Madu memiliki angka indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat membantu pasien diabetes menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.

Exit mobile version