Lupa Matikan Lampu Minyak Tanah, Satu Rumah di Andaleh Sungayang Hangus Terbakar

Api tak menyisakan bangunan seluas 35 meter persegi yang dihuni Rakni (80 tahun) seorang diri. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, karena ia sedang berada diluar rumah namun kerugian materil ditaksir puluhan juta rupiah.

Kebakaran rumah di Nagari Andaleh Baruh Bukit, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar

Kebakaran rumah di Nagari Andaleh Baruh Bukit, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar (ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

TANAHDATAR, KLIKPOSITIF – Satu rumah kayu di Jorong Baruh Bukit, Nagari Andaleh Baruh Bukit, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, hangus terbakar, Selasa 29 Juni 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.

Api tak menyisakan bangunan seluas 35 meter persegi yang dihuni Rakni (80 tahun) seorang diri. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, karena ia sedang berada diluar rumah namun kerugian materil ditaksir puluhan juta rupiah.

Kapolsek Sungayang Iptu Syahbudin menyampaikan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan namun dugaan sementara api berasal dari lampu minyak tanah yang lupa dimatikan korban saat keluar rumah.

Kapolsek menjelaskan kejadian berawal pada saat korban hendak menjual beras ke warung dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong namun lampu minyak tanah dalam keadaan hidup.

Sampai di warung tempat menjual beras datang warga memberi tahu korban bahwa rumahnya telah terbakar dan langsung pulang melihat kondisi rumahnya.

Api dapat dipadamkan setelah warga sekitar dan Satgas Nagari menyiram dengan air yang ada di dekat lokasi tersebut. Selain rumah, api juga memghanguskan perabot rumah tangga, dan padi sekitar 40 karung.

Kapolsek mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati terhadap api yang berasal dari listrik, kompor, obat nyamuk bakar dan lainnya yang dapat menimbulkan bencana kebakaran.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Nagari Andaleh Baruh Bukit Danusril mengharapkan pemerintah daerah dan masyarakat dapat membantu korban yang telah kehilangan rumahnya.

Mantan Wali Nagari Andaleh Baruh Bukit ini menyebut korban yang sehari-hari sebagai petani tersebut tinggal sementara di rumah menantunya dan sangat berharap ada pihak yang membangun kembali rumah tempat tinggalnya.

Exit mobile version