Layanan Bus Gratis, Cara Yayasan LM Peduli Topang Geliat Sosial Warga Kota Solok

Bus Leo Murphy Peduli memberikan layanan gratis bagi masyarakat dalam daerah Kota Solok.(Ist)

Bus Leo Murphy Peduli memberikan layanan gratis bagi masyarakat dalam daerah Kota Solok.(Ist)

Solok Kota, Klikpositif – Kehadiran bus gratis Leo Murphy (LM) peduli sangat membantu masyarakat Kota Solok. Warga tak perlu lagi merogoh kocek pribadi menyewa transportasi umum untuk beragam kebutuhan dalam daerah.

Paling tidak, sudah setahun lamanya LM Peduli membersamai masyarakat Kota Solok. Sudah tak terhitung kalinya bus tersebut digunakan kelompok masyarakat dengan beragam kebutuhan. Dari hajatan, takziah hingga kegiatan sosial lainnya.

LM Peduli gagasan anggota DPRD Kota Solok, Leo Murphy bersama sejumlah anak muda itu memang sengaja hadir untuk membantu masyarakat secara cuma-cuma. Dengan catatan, untuk kebutuhan sosial kemasyarakatan.

“Dalam daerah, semuanya gratis, mulai dari sewa, BBM dan sopir. Kalau luar daerah, masyarakat cukup membeli BBM dan honor sopir, itu pun biayanya juga sangat murah,” kata ketua yayasan LM Peduli, Bori Fernandes, Senin (13/6/2022).

Peminjaman bus dengan kapasitas 15 orang itu tidak rumit. Masyarakat cukup membawa KTP, dan mendatangi kantor yayasan di kawasan stasiun Kota Solok. Tinggal tunggu jadwal kosong, semudah itu.

Bori menjelaskan, sejak hadirnya layanan bus LM Peduli, nyaris tak pernah berhenti melayani masyarakat. Pada hari kerja, bus rata-rata melayani rute khusus dalam daerah. Sementara itu, pada akhir pekan masyarakat juga bisa memanfaatkan bus ke luar daerah, termasuk untuk raun (wisata).

“Antriannya banyak. Ada dari sekolah, kelompok BKMT Masjid hingga masyarakat umum untuk menjenguk ataupun pergi hajatan. Sepanjang untuk kepentingan sosial dan masyarakat LM Peduli InsyaAllah akan layani,” terangnya.

Tentunya, dalam menjalankan misi sosial itu, ada cost yang harus dikeluarkan. Setidaknya, dalam satu bulan menghabiskan biaya sekitar lima jutaan rupiah. Termasuk insentif sopir, BBM hingga biaya perawatan bus.

“Alhamdulillah, biaya operasional bus LM Peduli ditopang sepenuhnya oleh pak Leo Murphy dan keluarga. Harapan beliau, layanan ini bisa secara nyata membantu masyarakat Kota Solok,” ungkapnya.

Berawal dari Takziah

Sekitar satu tahun lalu, salah seorang tokoh terkenal Solok tutup usia. Sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat, untuk bertakziah dan yasinan. Leo yang turut hadir waktu itu, meras takjub dengan tingginya jiwa sosial masyarakat Kota Solok.

Masyarakat dari berbagai kelurahan datang silih berganti. Tidak semua masyarakat punya kendaraan. Apalagi yang bertakziah kebanyakan masyarakat yang sudah berumur. Bahkan saat itu, disediakan mobil secara dadakan untuk antar jemput jemaah takziah.

Dari sana lah, terbersit dalam hati Leo Murphy untuk bisa membantu masyarakat. Terutama untuk keperluan-keperluan takziah, hajatan ataupun sosial lainnya. Mestinya ada sebuah bus layanan sosial yang bisa memenuhu kebutuhan masyarakat.

Dari diskusi panjang bersama sejumlah anak muda, akhirnya Leo memutuskan untuk membeli sebuah bus dengan kocek pribadi dan keluarga. Dari situ lah, bus LM Peduli terus bergerak berbagi kemudahan dan kebahagiaan bersama masyarakat.

Sebagai legislator, politisi muda itu seakan betul-betul sadar akan kebutuhan masyarakat yang diwakilinya. Tentu, legislator lainnya juga berbuat juga untuk masyarakat, tapi dengan pola dan jalan berbeda. Leo mengambil jalan berbeda pula.

Program nyata dan niat tulus Leo membantu masyarakat juga mendapat respon beragam. Banyak yang mendukung, dan ada pula yang berpandangan berbeda. Tapi, bagi seorang politisi, itu sudah menjadi hal biasa.

“Respon beragam, dan Alhamdulillah banyak masyarakat yang mendukung program ini karena bisa dirasakan langsung manfaatnya. Kalau pun ada yang berpandangan berbeda, itu wajar-wajar saja, yang penting niatnya,” kata Leo.

Alumni UMMY Solok itu berharap, program yang diusung yayasan LM Peduli bisa menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat. Bahkan, ia akan sangat berbesar hati jika ada masyarakat atau tokoh yang memberikan layanan serupa agar manfaatnya kian meluas.

Layanan Tenda Kursi Gratis Hingga Jumat Berbagi

Dari takziah, Leo tidak hanya berpikir untuk menghadirkan layanan bus gratis. Ia bersama yayasan juga menginisiasi tenda dan kursi yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara cuma-cuma.

Nyaris saat ada warga meninggal, atau hajatan memerlukan tenda dan kursi. Sudah menjadi kebutuhan. Masyarakat bisa meminjam dua unit tenda dan 100 kursi milik yayasan LM Peduli.

“Ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Terutama saat ada yang meninggal, jangan sampai keluarga atau kerabat dipusingkan dengan keperluan tenda dan kursi,” paparnya.

Hampir serupa dengan bus gratis, masyarakat cukup menghubungi pihak pengelola yayasan untuk bisa memanfaatkan tenda dan kursi untuk beragam keperluan sosial dan bentuk lainnya.

Di luar asumsi politik yang acap liar, yayasan LM Peduli berusaha hadir di tengah segudang persoalan masyarakat. Termasuk saat pandemi, yayasan yang baru seumur jagung itu turut bergerak.

“Yayasan juga program Jumat Berbagi. Ada bantuan bahan pokok dan bentuk lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Mudah-mudahan yayasan LM Peduli bisa membawa kebahagiaan,” tutur Leo.

Ke depan, yayasan LM Peduli juga berencana untuk membantu masyarakat di segmen pendidikan. Rencananya, diprioritaskan untuk membantu pelajar dari kalangan kurang mampu.

Exit mobile version