PADANG, KLIKPOSITIF- Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (Unand) Prof. Firwan Tan menyarankan agar pemerintah fokus pada pemberdayaan masyarakat desa.
Berdasarkan data yang ada saat ini sebanyak 66 persen penduduk Indonesia bermukim di desa dan seiring dengan itu, kemiskinan juga didominasi oleh masyarakat di pedesaan.
“Jangan sampai terjadi ketimpangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan. Kalau itu terjadi, maka masyarakat desa akan terus tertinggal dan ini tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Prof. Firwan Tan saat peluncuran dan bedah bukunya yang berjudul “Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Rakyat Teori, Fakta dan Aplikasi”, Selasa (8/8) di Unand.
Menurut Prof. Firwan Tan, jika Indonesia ingin mencapai pendapatan di atas 17 ribu dolar AS per kapita pada tahun 2030 atau ingin mengejar Indonesia sebagai negara development pada 2045 maka orang desa harus dibina dan diselamatkan.
“Karena pemberdayaan masyarakat desa merupakan kunci untuk menuju Indonesia sebagai negara maju,” tambahnya.
Rektor Unand Prof. Yuliandri mengatakan seluruh perguruan tinggi di Indonesia diberikan tanggungjawab agar dosen atau mahasiswa dituntut untuk bisa menghasilkan karya yang bisa bermanfaat dan bisa digunakan masyarakat atau mendapatkan rekognisi internasional.
“Semua rektor harus menandatangani kontrak kerjasama dengan kementrian, salah satu isi kontraknya seperti yang disebutkan di atas,” ujarnya.
Menurut Rektor buku yang ditulis oleh Prof. Firwan Tan akan menjadi sumber atau rujukan bagi civitas akademika Unand dalam berbagai hal, terutama yang menyangkut pendidikan dan penelitian mahasiswa.
Acara peluncuran buku ini dihadiri para akademisi, mahasiswa, dan pejabat universitas. Bedah buku menjadi kesempatan bagi para peserta untuk lebih mendalam memahami gagasan dan pemikiran yang terkandung dalam buku itu.