Kota Solok, Klikpositif – Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar mengaku sangat bangga dengan terpilihnya Kota Solok sebagai tuan rumah Latsitardanus ke-43 tahun 2023. Kehadiran para taruna dan mahasiswa yang tergabung dalam Yontarlat Kijang semakin menghidupkan semarak Kota Solok.
Hal itu diutarakan Wali Kota Solok saat menghadiri kegiatan penyerahan perlengkapan olahraga serta tali asih dari Gubernur Akademi Kepolisian dan Ibu Asuh Taruna Akpol di Yontarlat Kijang dalam rangka Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantra (Latsitardanus) XLIII, Di Aula SKB Kota Solok, Sabtu (20/5).
“Kota Solok merupakan kota kecil di Sumbar yang berada di lokasi strategis dengan kondisi alam yang subur, serta penghasil Beras Solok yang sangat terkenal. Semoga para taruna-taruni betah di Kota Solok dengan alam yang indah dan kuliner yang lezat,” sebut Zul Elfian.
Wako juga menyebutkan, Pemerintah Kota Solok bersama masyarakat sangat terbuka dengan kedatangan tamu dari luar daerah. Walau berstatus kota, tapi masih sangat kental dengan seni dan tradisi Minangkabau. Penduduk Kota Solok juga heterogen.
“Semoga selama berada di Kota Solok merasa aman, nyaman, sehat dan kembali ke kampus masing-masing dengan bahagia. Kami berharap, kehadiran semua peserta di Kota Solok membuahkan kenangan indah yang tak terlupakan,” harap wako.
Sementara itu, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardiyanto menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kota Solok yang telah bersedia menerima taruna-taruni di Kota Solok. Semua pihak berpadu mendukung program Latsitardanus.
“Disini akan dilihat kedewasaan kalian semua, jangan terbuai dengan janji orang, kemauan orang, selalu tahan diri. Ingat betapa susahnya menjadi perwira, susahnya masuk kuliah, orang tua yang telah berkorban. Ini tinggal beberapa langkah lagi untuk ananda sukses,” pesan Brigjen Edi kepada peserta.
Gubernur Akademi Kepolisian, Irjen Pol Krisno H. Siregar diwakili Kombes Pol Suharjimantoro berharap para peserta menghormati adat istiadat masyarakat. Pelajari dan hormati budaya serta kebiasaan yang tumbuh di tengah masyarakat.
“Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Silahkan berbaur dengan masyarakat tapi jangan sampai lupa batas-batas. Hindari semua bentuk hal-hal pelanggaran seperti asusila, minuman keras, rokok dan sebagainya. Saya minta pak wali dan pak kapolres mengawasi taruna saya selama di Kota Solok,” harapnya.
