Lakukan Penataan Ulang, Pemko Sayembarakan Desain Pasar Raya Solok

Pemerintah Kota Solok menggelar sayembara desain penataan kawasan Pasar Raya Solok. Lomba desain memasuki tahapan pameran yang dilangsungkan di Gedung Kubuang Tigo Baleh selama dua hari.

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar meninjau karya desain penataan Pasar Raya Solok

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar meninjau karya desain penataan Pasar Raya Solok (Prokomp)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok Kota, Klikpositif – Pemerintah Kota Solok menggelar sayembara desain penataan kawasan Pasar Raya Solok. Lomba desain memasuki tahapan pameran yang dilangsungkan di Gedung Kubuang Tigo Baleh selama dua hari.

Dari 61 karya desain yang diterima panitia, 24 karya lolos dan masuk tahap pameran. Nantinya, karya yang menang akan digunakan sebagai desain dalam penataan atau revitalisasi pasar raya Solok.

Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar yang membuka langsung kegiatan itu mengatakan, untuk mewujudkan pengelolaan pasar yang higienis, rapi dan aman maka pemerintah kota sangat memerlukan masukan, gagasan, saran tentang desain Kota Solok masa depan.

“Sayembara gagasan desain penataan kembali kawasan pasar merupakan momen yang sangat penting dan strategis serta merupakan sejarah baru dalam perencanaan pembangunan di Kota Solok,” kata Zul Elfian, Jum'at (3/11/2021).

Dari desain yang menang nantinya, diharapkan memenuhi kriteria teknis, keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Kemudian menjadi nilai tambah dikawasan pasar, bukan hanya lokasi jual beli namun juga mendukung UMKM.

Dengan adanya revitalisasi pasar raya Solok bisa membawa transformasi dari pasar yang semrawut, menjadi pasar yang indah bersih dan nyaman sehingga menjadi daya tarik untuk wisata belanja.

Bagi Zul Elfian, pengembangan pasar raya Solok tidak terlepas dari upaya mewujudkan Kota Solok yang diberkahi, Maju dan Sejahtera melalui Pengembangan Sektor Perdagangan dan Jasa yang Modern.

“Untuk mewujudkan visi itu, kita menitikberatkan pada peningkatan perekonomian daerah yang berorientasi ekonomi kerakyatan, dan berbasis pada potensi unggulan daerah yang berkelanjutan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Solok, Dr. Desmon mengatakan, sayembara desain penataan pasar raya Solok awalnya diikuti 61 orang. Setelah melalui seleksi, terpilih 24 desain.

Peserta tidak hanya berasal dari Sumatra Barat, namun juga dari provinsi lainnya di Indonesia. Bahkan dari DKI Jakarta lolos sebanyak 11 orang. Kemudian ada juga dari Jawa Barat, Bali hingga Jogja.

“Pameran sayembara desain penataan pasar Raya Solok juga melibatkan pelaku UMKM dan dari Seven Group Material Bahan Bangunan Produk Arsitektual,” terangnya.

Exit mobile version