PADANG, KLIKPOSITIF — Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Barat Hendra menyebutkan, pihaknya dan otoritas terkait lainnya, kembali melaksanakan program vaksinasi massal di lima wilayah, Kamis 27 Januari 2022.
Hendra menjelaskan, kelima wilayah tersebut antara lain Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kabupaten Solok, Tanah Datar dan Kabupaten Pesisir Selatan. Target sasaran penerima kali ini sebanyak 8.500 penerima.
“Kita (BINDA) dengan instansi terkait lainnya, hari ini Kembali melaksanakan program vaksinasi massal. Target sasaran kita hari ini sebanyak 8.500 penerima yang tersebar di lima wilayah,” kata Hendra, Kamis 27 Januari 2022.
Hendra menambahkan, selain vaksinasi untuk masyarakat umum dan lansia, pihaknya juga melakukan vaksinasi untuk penerima kategori kelompok 6 hingga 11 tahun. Khusus pada kelompok ini, dilaksanakan di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Tanah Datar.
“Khusus untuk penerima kelompok 6 hingga 11 tahun ini, kita adakan di kota Sawahlunto dan Kabupaten Tanah Datar. Karena program vaksinasi untuk kelompok ini baru dimulai, kita coba gencar sosialisasi disamping juga memberikan vaksinasi dosis pertama untuk yang sudah terdaftar,” ujar Hendra.
Lebih lanjut Hendra menyebutkan, meski program vaksinasi untuk dosis pertama sudah melampaui 70 persen, pihaknya terus mengejar target capaian dosis kedua yang secara keseluruhan kini baru menyentuh angka 48.54 persen.
“Pun dengan suntikan booster atau dosis ketiga untuk kelompok rentan seperti lansia juga dilakukan. Booster, diprioritaskan untuk lansia dulu. Jika ada yang masuk kategori dan ingin disuntik booster, akan kita fasilitasi. Yang jelas, kita akan terus mengejar target capaian vaksin untuk dosis kedua,” ujar Hendra lagi.
“Pak presiden Joko Widodo juga sudah menginstruksikan untuk memberikan suntikan Booster untuk kelompok rentan dan masyarakat umum. Juga, untuk kelompok pelajar dan penerima diusia 6 sampai 11 tahun. Ini yang akan kita kejar juga,” kata Hendra.
Hendra menegaskan, BINDA selaku salah satu penyelenggara untuk mensukseskan program vaksinasi yang digagas Pemerintah, Kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyaring setiap informasi yang berkaitan dengan vaksinasi ini.
Menurut Hendra, meski program vaksinasi sudah lama berjalan dan terbukti aman, disinformasi atau kabar hoaks yang beredar di media sosial masih sangat banyak. Jika masyarakat masih ragu dan ingin mengetahui lebih dalam terkait dengan vaksin ini, maka bisa mendatangi gerai vaksin yang ada atau Puskesmas terdekat.
“Khusus untuk vaksinasi kelompok 6 hingga 11 tahun, berdasarkan informasi yang kita himpun, masih banyak orang tua yang enggan anaknya divaksin. Yang masih belum mengizinkan anaknya divaksin, mungkin saja memiliki kekhawatiran akan dampak yang timbul. Nah, ini bisa ditanyakan ke Puskesmas terdekat atau vaksinator. Jadi, bisa diberikan penjelasan lebih dalam lagi,” tutup Hendra.