KPU Kota Solok Lantik PPK Terpilih, Ini Pesan Wawako Ramadhani

Wawako Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra mengingatkan PPK untuk bisa menjalankan tugas dan fungsi sesuai aturan.(Prokomp)

Kota Solok, Klikpositif – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok melantik sebanyak 10 orang Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK), Rabu (4/1/2022) di Aula Hotel Taufina. Panitia Ad hoc ini akan bekerja melaksanakan pesta demokrasi pemilu serentak tahun 2024.

Prosesi pelantikan berjalan khidmat. Seluruh PPK terpilih kompak mengenakan seragam hitam putih. Usai pelantikan oleh ketua KPU, Asraf Danil, seluruh PPK menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam seluruh tahapan pemilu 2024.

Menurut Ketua KPU Kota Solok, Asraf Danil, masa kerja PPK dalam pemilu 2024 berlangsung selama 15 bulan, terhitung sejak pelantikan hingga 4 April 2024. Penetapan masa kerja itu sesuai dengan Surat Keputusan KPU Kota Solok nomor 29 tahun 2022.

“Selamat bekerja bagi seluruh PPK Kota Solok untuk pemilihan serentak 2024. PPK yang dilantik merupakan orang-orang terpilih dari berbagai rangkaian seleksi. Tentunya, kami mengharapkan bisa bekerja maksimal dan profesional serta menjaga integritas,” pesan Asraf Danil.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra berpesan agar PPK dapat bekerja dengan sepenuh hati dan mempedomani seluruh aturan pemilu. Kesuksesan pelaksanaan pemilu tertumpang di pundak KPU, Panitia Pelaksana Kecamatan hingga petugas TPS.

“KPU bersama jajaran PPK serta lainnya tentu menjadi harapan masyarakat agar pemilu serentak berjalan dengan lancar. Jawab kepercayaan masyarakat Kota Solok dengan memberikan pengabdian terbaik dan mematuhi seluruh aturan,” pesan Dhani.

Selama ini, kata Dhani, pelaksanaan pemilu di Kota Solok berjalan dengan aman, damai dan lancar. Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari suasana kekerabatan dan pemilu badunsanak yang berjalan di Kota Solok. Kondisi ini harus terus bertahan di masa mendatang.

“Terutama di pemilu 2024 nanti. Ini adalah tugas kita bersama untuk menjaga kondusifitas pemilu. Hampir semua kandidat memiliki hubungan baik, jangan sampai terpecah belah. Dinamika dalam pesta demokrasi itu biasa, namun persatuan dan kesatuan tetap menjadi prioritas,” tutupnya.

Exit mobile version