Kota Solok Laksanakan Gebyar Vaksin Remaja Sumbar

Sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di kalangan generasi muda, Pemerintah Sumatra Barat melaunching vaksinasi melalui Gebyar Vaksin Remaja serentak, Selasa (14/9/2021).

Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra meninjau pelaksanaan vaksin bagi pelajar Kota Solok

Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra meninjau pelaksanaan vaksin bagi pelajar Kota Solok (Prokomp)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok Kota, Klikpositif – Sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di kalangan generasi muda, Pemerintah Sumatra Barat melaunching vaksinasi melalui Gebyar Vaksin Remaja serentak, Selasa (14/9/2021).

Gebyar yang dilaunching secara virtual oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Sumatra Barat, termasuk di Kota Solok.

Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra mengikuti secara virtual di SMA N 3 Kota Solok, dan didampingi Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Ardinal, Kepala Sekolah SMA N 3 Kota Solok serta OPD terkait.

Dikatakan Wagub, gebyar vaksinasi Covid-19 bagi remaja digagas agar terbentuk imunitas tubuh sehingga pandemi Covid-19 cepat berakhir dan memutus mata rantai penyebaran virus.

Hingga kini, tercatat sebanyak lebih kurang 250 ribu jumlah siswa SMA sederajat di Sumatra Barat, dan capaian vaksin kalangan remaja ini masih di angka 4,5 persen untuk vaksin dosis pertama, sementara dosis kedua baru lebih kurang 2 persen.

“Gebyar vaksin remaja dilakukan supaya pembelajaran tatap muka cepat bisa dilakukan sesuai dengan peraturan di kabupaten dan kota masing-masing. Jangan takut divaksin,” sebut Wagub.

Wagub berharap, seluruh pelajar tingkat SMA di Sumbar untuk ikut vaksinasi, tentunya juga dengan izin dari orang tua. Begitu juga dengan orang tua siswa yang belum vaksin juga bisa sekalian ikut vaksinasi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra mengatakan, vaksinasi menjadi upaya serius dari pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

“Seperti kita tahu, Covid-19 membawa dampak luar biasa terhadap kehidupan, termasuk proses pendidikan, sekolah-sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran tatap maya,” paparnya.

Bahkan, katanya, tidak sedikit pelajar dan orang tua yang mengeluhkan sistem pembelajaran tatap mata, untuk itu, perlu keseriusan semua pihak agar kondisi kembali normal.

“Dengan semakin luasnya cakupan vaksin maka akan menekan potensi penularan Covid-19, kendati demikian, semua pihak harus tetap menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya.

Exit mobile version