AGAM, KLIKPOSITIF – Korban bencana banjir lahar dingin di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, M.Ansarrulah (58) mengaku belum menerima bantuan perbaikan rumah terdampak banjir lahar dingin dari pemerintah.
Ansarrulah mengatakan rumahnya menderita kerusakan ringan akibat banjir yang terjadi pada 11 Mei 2024 silam.
“Saat itu saya menerima bantuan simbolis dari Jokowi senilai Rp 15 juta,” ungkapnya, Senin 28 Oktober 2024.
Dia mengatakan Jokowi menyebut jika bantuan tersebut sudah bisa digunakan untuk perbaikan rumah.
“Bantuannya sudah berbentuk buku tabungan. Beberapa hari setelah itu saya cek ke Bank, tapi tak bisa dicairkan,” katanya.
Pihak Bank mengatakan kepada Ansar bantuan bisa dicairkan jika sudah ada validasi data dari BPBD.
“Kata presiden ini bisa dicairkan, tapi nyatanya tak bisa, tentu saya sangat kecewa. 1 persen pun tidak bisa dicairkan,” katanya.
Sementara, Kalaksa BPBD Agam Budi Prawiranegara mengatakan bantuan tersebut tengah dalam proses dari pusat.
Dia menyebut selama proses ini berlangsung, rekening tersebut statusnya masih terblokir.
Budi menyebut ada 9 perwakilan warga yang menerima bantuan secara simbolis namun belum bisa dicairkan.
Secara prosedur, rumah warga yang mengalami rusak berat menerima bantuan sebesar Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 15 juta.
(*)