PADANG, KLIKPOSITIF – Rektor Unand Prof. Yuliandri menyampaikan, kedepan akan mengubah orientasi riset (penelitian) dan inovasi Unand. Apalagi setelah berstatus PTN-BH Unand akan fokus menjadi universitas berbasis riset.
Hasil penelitian Unand, lanjutannya, harus sesuai kebutuhan masyarakat, kemudian dunia industri dan pemerintah.
“Setelah resmi PTN-BH, banyak masukan dari berbagai pihak termasuk wali amanat, kedepan Unand harus menentukan prioritas unggulan, maka disepakati Unand adalah universitas riset. Maka, hasil riset harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya saat Konferensi Nasional Klaster dan Hilirisasi Riset Berkelanjutan (KN – KHRB) VII 2021 di Convention Hall Center, Senin, 13 Desember 2021.
Dia menegaskan, peneliti Unand harus menjemput kebutuhan masyarakat, sehingga hasil riset dan inovasi dirasakan masyarakat. Untuk itu, Unand akan berkerjasama dengan berbagai pihak, termasuk mitra untuk pengembangan Unand.
“Selama ini secara kuantitatif dan kualitatif sangat baik, namun kedepan harus kita tingkatkan lagi. Apalagi setelah PTN-BH, kami harus lebih unggul dalam riset dan inovasi,” ungkapnya.
Yuliandri menjelaskan, riset sesuai kebutuhan masyarakat itu seperti inovasi dari produk pertanian, atau semacam peningkatan mutu hasil pertanian. Sehingga selama ini hasil pertanian dijual dengan murah bisa menjadi mahal dan menguntungkan petani.
“Begitu juga dengan bidang lain, seperti riset bidang pemerintahan dan dunia industri kita harus unggul. Peneliti kita juga kita sediakan anggaran,” tuturnya.
Ketua LPPM Universitas Andalas Uyung Gatot S. Dinata menambahkan, kedepan Unand akan memperbanyak kerja sama dengan pihak ketiga. Sehingga hasil penelitian bisa langsung dipakai dan diaplikasikan di tangah masyarakat maupun dunia usaha dan pemerintah.
“Kerja sama terus kami bangun sehingga ada relevansi antara riset dan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dilanjutkannya, riset berasal dari kebutuhan masyarakat dan tidak hanya sekedar menjawab rasa penasaran, akan tetapi mempunyai manfaat lebih dari itu.
“Harus ada hilirisasi hasil penelitian sehingga riset dirasakan masyarakat, tidak hanya sekedar laporan atau jurnal. Kita di Unand sudah memulai riset yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tinggal melanjutkan,” sebutnya.
Pada kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada dosen dan fakultas berprestasi. Penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor Unand Prof. Yuliandri. (*)