PESSEL, KLIKPOSITIF– Komisioner Keterbukaan Informasi (KI) Sumatera Barat (Sumbar) lakukan monitoring dan Evaluasi terhadap Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di 5 Nagari dan 3 Sekolah di Pesisir Selatan, pada Rabu (8/11).
Diketahui, 5 Nagari tersebutย adalah Nagari Lunang Tiga, Kecamatan Lunang, Nagari Muara Indrapura, Kecamatan Pancung Soal, Air Haji Barat, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Nagari Tambang dan Nagari Painan Selatan di Kecamatan IV Jurai.
Kemudian untuk Sekolah yaitu Sekolah SMKN 1 Sutera, SMA 1 Bayang dan SMA 3 Painan.
“Ya, hari ini Tim dari Komisioner KI Sumbar lakukan monitoring atau cek kelayakan atau visitasi keterbukaan informasi publik PPID di 5 Nagari dan 3 Sekolah di daerah kita Pessel,”sebut Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Pessel Wildan pada Pesisirselatan.co.id
Ia menjelaskan, 5 Nagari dan 3 Sekolah itu merupakan Nagari dan Sekolah binaan Kominfo dan KI Sumbar untuk ikut perlombaan PPID keterbukaan informasi publik di Sumatera Barat.
Sebab, sebelumnya untuk keterbukaan informasi publik sudah ada beberapa nagari menjadi utusan ke tingkat nasional perwakilan Sumatera Barat, karena menjadi terbaik keterbukaan informasi publiknya.
“Tahun lalu, nagari kita menjadi perwakilan Sumatera Barat untuk tingkat nasional yaitu Nagari Bungo Pasang, IV Jurai, dan tahun ini Nagari Kapujan Bayang juga untuk tingkat nasional perwakilan Sumbar kategari keterbukaan informasi publik,”ucapnya.
Intinya sambung Wildan, 5 Nagari dan 3 Sekolah yang menajdj penilaian Tim komisioner KI Sumbar ini bukan menentukan menang kalah. Tetapi, untuk mendapatkan siapa yang terbaik pengelolaan keterbukaan informasi publiknya.
“Tidak ada menang kalah, kali ini mencari yang terbaik seperti yang dinilai oleh Komisioner KI. Nantinya, yang terbaik bakal di utus menjadi perwakilan Sumbar untuk tingkat nasional,”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisioner KI Sumbar, Arif Yumardi bersama Noval Wiska yang menjadi tim Visitasi atau monitoring mengatakan, kunjungan ini merupakan melihat kelengkapan dan kelayakan bagi nagari dan sekolah yang terpilih pengelola informasi publiknya.
Selanjutnya, dilakukan tahapan verifikasi, pencocokan data dukung hardcopy dan softcopy serta website resmi badan publik dengan quisioner yang telah diisi.
“Kalau sekarang tahap visitasi yaitu pencocokan data dari hasil quisioner yang ada,”ungkapnya.
Nah, lanjutannya dari hasil quisioner dan website yang telah terpenuhi. Maka akan ditetapkan nilai tertinggi dari 5 Nagari dan 3 Sekolah itu.
“Nanti bakal diumumkan siapa yang terbaik untuk melaju ke tahap selanjutnya mewakili Sumatra Barat ke tingkat nasional,”tutupnya.