PADANG, KLIKPOSITIF — Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Terpadu ke-42 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumbar di Convention Hall UM Sumatera Barat, Sabtu, (24/12/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PWM Sumbar Buya Shofwan Karim, Wakil Wali Kota Marfendi, Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar, PP Pemuda Muhammadiyah Syukron, dan Anggota DPRD Sumbar Muhayatul serta anggota Muspim se-Sumbar, Ketua OC Nurman Agus, Ketua SC Bachtiar dan jajaran PWM Sumbar.
“Muhammadiyah Sumbar jangan senang diberi orang, jangan dilestarikan budaya minta-minta,” tuturnya
Dirinya mengharapkan muhammadiyah Sumbar leading beban yang berat harus dipikul bersama, persatuan dan kesatuan harus kita rajut.
Buya Anwar Abbas mengutip Panglima Jendral Sudirman pernah mengungkapkan:
“Mau menang harus kuat, mau kuat harus bersatu, mau bersatu hidupkan budaya silaturrahim.
Tidak mungkin kita menang tanpa kekuatan, tidak mungkin kita kuat tanpa kesatuan, tidak mungkin terjadi kesatuan tanpa semangat silaturahim,” tuturnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas, juga meminta anggota organisasi Muhammadiyah berjuang membangun ekonomi dan kewirausahaan.
Ia mengingatkan, Muhammadiyah dapat menjadi penentu di negeri ini, salah satunya dengan menguasai sektor ekonomi.
”Jika bercita-cita Muhammadiyah menguasai negeri ini dan jadi penentu, kuncinya kuasai sektor ekonomi. Umat Islam sangat tertinggal untuk hal ini,” ucap Anwar Abbas,
Anwar yang juga Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menunjukkan fakta dari 10 orang terkaya di Indonesia, hanya dua yang Muslim.
”Chairul Tanjung di urutan lima dan Aburizal Bakrie di nomor delapan,” ungkapnya
“Yang penentu adalah orang yang
menguasai kapital maka itu penting Hijrah mentality dari employee mentality menuju entrepreneur mentality,” tutupnya.
