KLIKPOSITIF – Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo menyatakan kebutuhan jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota mencapai 600 ton per hari.
“Kebutuhan jagung Lima Puluh Kota 600 ton per hari dan 200.000 ton per tahun, sedangkan produk yang bisa dhasilkan saat ini 37.000 ton,” kata Bupati.
Ia menambahkan, jadi kita produksi jagung masih kurang untuk pakan ayam petelur dan pedaging, yang juga komoditi unggulan kita.
Banyaknya kebutuhan jagung bagi daerah tersebut telah mendorong pemda setempat untuk menjadikan tanam jagung sebagai program unggulan (progul) di sektor pertanian di Kabupaten Limapuluh Kota.
Tekad berswasembada jagung daerah itu dengan terget luas pertanaman 20.000 hektar sampai tahun 2026.
Untuk swasembada jagung itu, Kabupaten Lima Puluh Kota juga tempuh berbagai langkah.
Seperti kerja sama dengan kelompok tani yang dukung BUMNag serta integrasi tanam sawit dengan jagung.
Ini sudah terlaksana di Kapur IX dan Pangkalan, dengan target pola ini seluas 5.000 hektar.
Dukungan Wamentan Terhadap Pertanian Lima Puluh Kota
Progul tersebut juga mendapat dukungan dari Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi yang melakukan tanam perdana jagung di Lima Puluh Kota beberapa hari lalu.
“Ini menunjukkan kepada masyarakat seluruh Indonesia bahwa giat pertanian terus dilakukan, kita akan terus
melakukan motivasi dan penguatannya kepada masyarakat,” ujar Wamentan Harvick.
Ia menambahkan, jajaran Kementan siap mendukung penuh progul sektor pertanian di Kabupaten Limapuluh Kota.
Mayoritas Masyarakat Bertani
Bupati menjelaskan, mayoritas warga Limapuluh Kota sejak dulunya bertani.
“Bila ada dukung kemajuan teknologi serta bimbingan oleh Kementerian Pertanian, Insha Allah hasilnya akan lebih maksimal,” ujarnya.
“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota berharap Kementan RI meningkatkan kontribusi pada progul daerah,” jelasnya.
Hal ini berupa fasilitasi kepada petani, berupa benih unggul, alat-alat mesin pertanian, sarana pengendalian OPT termasuk untuk komoditi jagung dan jeruk.