Kasus Stunting Meningkat di Agam, Legislator Minta Pemda Lakukan Hal Ini

Malalak punya 41 kasus stunting

Hayati Motor Padang

AGAM, KLIKPOSITIF – Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama menyoroti kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Agam.

Berdasar data dari Dinas Dalduk KBPPPA Agam, Prevelensi Stunting di Kabupaten Agam naik dari 5,5 persen dari 19,1 persen pada 2021 ke 24,6 persen pada 2022 ini.

Salah satu kecamatan yang melaporkan kasus stunting adalah Malalak. Di sini, data hingga Agustus 2022 lalu, jumlah kasus stunting mencapai 41.

Sementara, jumlah keluarga beresiko stunting di Malalak, yakni 270.

“Kita perlu mengintervensi agar jumlah kasus ini bisa terus ditekan sehingga generasi Indonesia Emas akan tercipta,” kata dia, Kamis 23 Februari 2023.

Menurut Politisi Gerindra tersebut, salah satu faktor penyebab kasus stunting adalah asupan gizi buruk, rumah tak layak huni, pernikahan dini dan jumlah kehamilan yang terlalu sering.

“Intervensinya harus dilakukan. Kemudian edukasi juga perlu ditingkatkan kepada masyarakat,” kata Ade dalam Sosialisasi Advokasi KIE Penanganan Stunting Sumbar bersama BKKBN.

Menurutnya, sebentar lagi yakni pasca Lebaran, biasanya akan banyak yang menggelar pernikahan. Momen ini, kata Ade, bisa dimanfaatkan oleh para kader kesehatan agar calon pengantin untuk memeriksakan diri ke puskesmas.

“Kesehatan calon pengantin ini akan berdampak terhadap keturunan yang dihasilkan,” kata dia.

Ade Rezki Pratama mengatakan tugas menekan angka stunting merupakan tanggung jawab bersama yang harus pula dilakukan secara bersama-sama.

Dirinya menegaskan sangat berkomitmen menekan pertumbuhan kasus stunting ini lewat berbagai program yang telah dilakukan seperti kegiatan bedah rumah.

(*)

Exit mobile version