Kasus Positif COVID-19 Meningkat, Wagub Sumbar Pastikan Ketersediaan Stok Oksigen di Sumbar Aman

Informasinya kebutuhan di beberapa daerah seperti Pesisir Selatan, Bukittinggi, Lubuk Basung memang terjadi peningkatan. Namun suplai masih terkendali

Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat mengunjungi perusahaan suplier oksigen CV. Asiana di By Pass Padang, Minggu (11/7)

Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat mengunjungi perusahaan suplier oksigen CV. Asiana di By Pass Padang, Minggu (11/7) (Istimewa)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PADANG, KLIKPOSITIF – Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meninjau ketersediaan stok oksigen di salah satu perusahaan supplier di kota Padang untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus di Sumbar.

“Informasinya kebutuhan di beberapa daerah seperti Pesisir Selatan, Bukittinggi, Lubuk Basung memang terjadi peningkatan. Namun suplai masih terkendali,” katanya saat mengunjungi perusahaan suplier oksigen CV. Asiana di By Pass Padang, Minggu (11/7).

Audy menyampaikan, tindakan preventif yang dilakukan sesuai dengan arahan menteri kesehatan RI dalam rapat koordinasi terkait PPKN sebelumnya.

Dalam rapat itu disebutkan pemerintah daerah terutama yang memiliki daerah terkena kebijakan PPKN darurat untuk memastikan ketersediaan oksigen di daerah dan memastikan kebutuhan serta mensimulasikan kemungkinan lonjakan kebutuhan saat kasus meningkat.

“Kita belajar dari Jawa dan Bali karena itu ketersediaan oksigen harus menjadi salah satu fokus,” ujarnya.

Ia juga minta kepala dinas terkait untuk memantau perusahaan supplier lain dan memastikan berapa kapasitas produksi dan berapa peningkatan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kondisi darurat.

Informasi sebelumnya ada enam perusahaan supplier oksigen yang ada di Sumbar, namun dia meminta hal itu dipastikan lagi agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan data.

Kepala Pemasaran CV. Asian Gasindo Muhammad William mengatakan, sebulan terakhir memang terjadi peningkatan permintaan oksigen dari beberapa pihak terutama rumah sakit.

Normalnya kebutuhan oksigen yang disuplai hanya 400-500 tabung per hari di antaranya untuk memenuhi kebutuhan beberapa rumah sakit di Bukittinggi, Lubuk Basung, Solok Selatan, Sawahlunto, Pariaman, Padang Panjang dan Padang.

Namun dalam sebulan terakhir ada peningkatan permintaan bahkan sampai 800 tabung. Meski demikian ia memastikan bahwa perusahaannya masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kendalanya, kata William adalah adanya keterlambatan pembayaran oleh pihak Rumah Sakit sehingga pihak perusahaan harus mencarikan dana talangan. Ia berharap kendala itu bisa teratasi agar suplai bisa tetap lancar.

Untuk kebutuhan Rumah sakit William mengatakan pihaknya terbuka selama 24 jam. Kapanpun Rumah sakit butuh pihaknya akan tetap melayani, apalagi jika nanti terjadi kondisi darurat.

Dalam kunjungan itu Wagub Audy didampingi Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kepala BPBD Provinsi Sumbar Erman Rahman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, Kepala Satpol PP Provinsi Sumbar Dedy Diantolany.

Exit mobile version