Kasus Pelecehan Anak dan Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat di Pessel

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mencatat kasus pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat sepanjang tahun 2020.

Ilustrasi

Ilustrasi (KLIKPOSITIF/Haswandi)

Klikpositif Iklan Hayati

PESSEL, KLIKPOSITIF– Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mencatat kasus pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) meningkat sepanjang tahun 2020.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Pessel, Syofianeri mengatakan, hingga September 2020 sudah tercatat 111 kasus. Angka itu naik dari periode 2019 yang hanya 98 kasus.

“Itu sama dengan data di Polisi. Untuk Oktober-Desember 2020 masih proses sinkronisasi dengan pihak kepolisian,” ungkapnya pada wartawan di Painan, Selasa 5 Januari 2021.

Data Dinas Sosial, dari 111 kasus hingga September 2020, sebanyak 65 kasus adalah pelecehan terhadap anak dan 46 kasus kekerasan pada perempuan.

Sedangkan 2019, dari 98 kasus 56 diantaranya adalah pelecehan anak dan 42 kasus lainnya kekerasan terhadap perempuan seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Menurutnya, pemicu utama melonjaknya kasus salah satunya akibat kemajuan teknologi informasi. Kemudian masalah perekonomian atau kemiskinan.

Lanjutnya, modus pelaku biasanya dengan memberi uang atau hadiah dan sebagian besar korban berasal dari keluarga kurang mampu.

“Bagi korban, kami beri pendampingan hukum. Secara psikis, korban kami beri pendampingan seperti trauma healing,” tutupnya.

Exit mobile version