SOLSEL, KLIKPOSITIF – Kasus kekerasan seksual di Solsel (Solok Selatan), Sumbar, meningkat selama tahun 2022.
Dari bulan Januari hingga Maret tahun 2022 unit PPA Satreskrim dan Polsek jajaran Polres Solok Selatan (Solsel) menangani 15 perkara.
Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto mengatakan jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama tahun 2021 hanya 14 kasus, sedangkan pada triwulan pertama tahun 2022 sudah ada 15 kasus.
“Dari 15 kasus yang pada triwulan pertama tahun 2022 ini korbannya didominasi anak-anak, satu orang wanita dewasa dan satu orang wanita dengan gangguan kejiwaan,” kata Tedy
Dia melanjutkan tindakan kekerasan seksual tersebut dilakukan laki-laki sudah dewasa dan beberapa di antara pelaku masih anak-anak.
“Modusnya hampir sama yaitu dengan mengiming-imingi korban uang jajan. Pelaku ini rata-rata orang terdekat korban,” katanya.
Selain itu imbuhnya, modus lainnya adalah dengan ancaman, yakni apabila korban tidak bersedia mengikuti kemauan pelaku maka pelaku akan menceraikan ibu korban.
Pelaku tindakan ini adalah ayah tiri korban sendiri.
Dia mengimbau masyarakat agar bersama-sama mencegah terjadinya kasus asusila ini.
Terutama mengawasi anak-anak agar tidak menjadi korban kekerasan seksual tersebut.
Dia mengungkapkan dari 14 kasus pada tahun 2021 yang sudah P21 sebanyak enam kasus, restoratif justice tiga kasus.
“Untuk 15 kasus yang ditangani sejak Januari hingga Maret 2022 enam kasus sudah P21, kasus P19 dua, dalam penyelidikan tiga kasus, restoratif justice dua kasus dan DPO dua kasus,” katanya.