Kasang, Nagari Penghasil Serai Wangi di Sumbar

Pengelolaan serai wangi dilengkapi dengan tempat penyulingan sehingga menghasilkan minyak serai yang diekspor ke Timur Tengah dan Eropa

Serai Wangi

Serai Wangi (Istimewa)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG PARIAMAN, KLIKPOSITIF – Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu nagari penghasil serai wangi di Sumatera Barat (Sumbar). Budidaya serai wangi dikelola oleh PT. Agro Batang Kasang (ABK) bersama masyarakat.

Pengelolaan serai wangi dilengkapi dengan tempat penyulingan sehingga menghasilkan minyak serai yang diekspor ke Timur Tengah dan Eropa.

Pimpinan PT. Agro Batang Kasang, Kelvin Riady menyebutkan serai wangi ini bisa tumbuh dalam cuaca apapun juga, dan yg diolah menjadi atsiri daun-daunnya yang bisa diambil dalam masa waktu panen enam bulan, dan untuk panen seterusnya dibutuhkan waktu tiga bulan, dalam jangka waktu maksimal 10 tahun.

Menurut Kelvin Riady, untuk tahun 2020 telah bekerjasama dengan masyarakat Kasang dengan luas pertanian 40 Hektare. Hal ini terus akan bertambah, karena di Nagari Kasang masih banyak lahan kosong yang akan ditanami serai wangi.

Kelvin Riady mengatakan, tanaman serai wangi kini sudah menjadi komoditas primadona bagi kalangan petani di daerah itu. Pasalnya, tanaman bernama latin Cymbopogon nardus L ini merupakan salah satu penghasil bahan baku minyak atsiri yang sangat baik. Selain itu, harga jual dari komoditi ini juga sangat menjanjikan.

“Saat ini kita telah mengirimkan ke berbagai negara, seperti Timur Tengah dan Eropa. Mudah-mudahan ini akan terus berlanjut,” ungkapnya.

Menurutnya, serai wangi merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai penghasil minyak atsiri. Tanaman ini mudah dibudidayakan dan tidak menuntut perlakuan khusus, sehingga bagi masyarakat yang berminat mengembangkannya terbuka peluang yang besar.

“Pemerintah daerah akan terus mendorong pengembangan komoditas ini. Serai wangi, kalau dikembangkan tentu akan mendukung peningkatan perekonomian daerah sendiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah berharap air daun serai wangi yang dapat menjadi barang yang ada nilai ekonomi. Dengan adanya pengolahan penyulingan daun serai wangi maka akan meningkatkan perekonomian petani di Nagari Kasang.

“Apalagi minyak serai wangi ini sudah jelas pemasarannya, bahkan minyak serai wangi ini sudah diekspor ke Timur Tengah dan Eropa,” ucapnya.

Mahyeldi mengungkapkan tanaman serai wangi sangat menguntungkan. Hasil sulingan daun serai wangi sudah jelas untuk pemasarannya. Tanaman serai wangi tidak repot pemberdayaannya. Karena tanaman serai merah tidak mudah diserang oleh penyakit. Pupuk untuk tanaman serai mudah didapatkan.

Hal ini membuktikan dimasa pandemi Covid-19 tidak mengurangi produktivitas dan kreatifitas warga Nagari Kasang, untuk mengolah lahan mereka menjadi produktif. (*)

Exit mobile version