BALI, KLIKPOSITIF – Menyusul kesuksesan 9 kampus sebelumnya, Shopee bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Pemerintah Provinsi Bali meresmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali dalam momen World Conference on Creative Economy 2022.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang #ShopeeAdaUntukUMKM, Kampus UMKM Shopee ke-10 ini hadir sebagai katalis upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kreatif melalui akses digitalisasi dan program ekspor.
Kampus ini membuka kesempatan bagi ratusan ribu pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Bali untuk bangkit, naik kelas, dan menjangkau pasar dunia bersama Program Ekspor Shopee. Shopee juga mengumumkan 3 destinasi ekspor terbaru yakni Chili, Kolombia dan Taiwan. Diluncurkan sejak 2019, Program Ekspor Shopee kini membuka akses pasar ke 10 destinasi di Asia dan Amerika Latin, sehingga pengusaha lokal bisa melakukan ekspor dengan mudah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan peran Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali sebagai motor pemulihan sektor ekonomi kreatif.
“Kami beri apresiasi dan ucapkan selamat kepada Shopee yang hari ini kita jadikan sebagai momentum UMKM untuk bisa naik kelas. Ekspor UMKM ekonomi kreatif telah menembus hampir USD 25 miliar, dan ini adalah bagian dari kebangkitan kita tentunya melalui ekonomi digital. Visi misi kita dari kerja sama kita dengan Shopee adalah untuk memperkuat UMKM melalui program edukasi dari hulu ke hilir di kampus ini, dengan pendampingan yang menggunakan platform digital,” katanya.
Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang juga hadir di peresmian Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali, atas nama Pemerintah Provinsi Bali, menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Bali sebagai lokasi kesepuluh dari Kampus UMKM Shopee. Wagub Bali berharap sinergitas dapat terus ditingkatkan dalam upaya kita bersama mendorong para pelaku UMKM memasuki pasar digital.
“Pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Bali saya yakin mempunyai kreativitas dan inovasi diatas rata-rata. Ini adalah modal utama bagi mereka, namun untuk bisa mengakses digitalisasi, mereka masih membutuhkan bimbingan. Dengan berdirinya Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali, diharapkan akan menjadi wahana untuk meningkatkan praktik digitalisasi, tumbuhnya pemasaran berbasis digital dan hal-hal lain yang masih diragukan oleh UMKM dan pelaku ekonomi kreatif kita,” jelas Cok Ace.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menegaskan komitmen jangka panjang #ShopeeAdaUntukUMKM bagi pegiat ekonomi kreatif, khususnya di Provinsi Bali agar bisa memperkenalkan produknya secara global.
“Kami telah melihat banyak cerita sukses dari para lulusan 9 Kampus UMKM Shopee yang telah kami hadirkan sejak 2021 lalu. Kami sadar bahwa Bali juga menjadi Provinsi penting dengan segudang pelaku ekonomi kreatif, dan kami ingin membantu mereka bisa memanfaatkan teknologi digital Shopee agar bisa bangkit dan naik kelas. Ini waktunya UMKM tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tapi juga bisa menembus pasar dunia. Kami juga senang untuk mengumumkan 3 destinasi ekspor terbaru kami sehingga kini UMKM Indonesia dapat memasarkan produk ke 10 destinasi di Asia dan Amerika Latin,” jelas Handhika.
Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali yang berlokasi di Jl. Bypass Ngurah Rai Sanur No. 141, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80228 hadir dengan berbagai fasilitas dan layanan yang dapat diikuti dan digunakan secara gratis, antara lain:
Pelatihan Intensif dengan Berbagai Kurikulum: Pelaku UMKM dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti berbagai kelas yang akan diberikan oleh trainer Shopee terdedikasi, meliputi kelas pendaftaran dan pembuatan toko di Shopee, pengaturan pengiriman dan pengelolaan seller centre, pengembangan usaha, cara mengoptimalkan sistem pemasaran secara digital, Program Ekspor Shopee, serta fitur-fitur penunjang bisnis yang tersedia di aplikasi Shopee.
Pendampingan Bisnis: Trainer Shopee siap memberikan bantuan terkait administrasi dan operasional toko, hingga peningkatan performa bisnis termasuk pembukuan.
Fasilitas untuk Pengembangan Usaha:
Studio Foto: lengkap dengan peralatan pencahayaan agar UMKM dapat mengambil foto produk yang menarik.
Ruang Live Streaming: bagi UMKM yang ingin memanfaatkan fitur Shopee Live (jualan secara live streaming) untuk mempromosikan produk.
Fasilitas Penunjang: dapat dimanfaatkan UMKM seperti ruang pertemuan, pusat edukasi dan simulasi sistem gudang, dan area pameran produk.
Pojok Ekspor: UMKM bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk program ekspor seperti cara pendaftaran, kriteria produk, prosedur serta hal-hal penunjang ekspor lainnya.
Perjalanan UMKM Asal Bali Tembus Pasar Dunia bersama Shopee
Salah satu UMKM lokal telah mendunia bersama Shopee adalah Kampung Souvenir – Ethnic Store Bali. Kurniawan Joko Purnomo, pemilik Kampung Souvenir menjelaskan peran Shopee dalam kemajuan bisnisnya. “Shopee memiliki pasar yang luas, karenanya saya memilih bergabung dengan Shopee pada September 2017 lalu. 5 tahun bersama, saya lihat bisnis saya telah mencapai kenaikan omset hingga 200%,” kata Joko.
“Produk-produk kami kini juga sudah berhasil ekspor ke 7 negara, yaitu Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Brasil, dan Meksiko lewat Program Shopee Ekspor yang turut didukung oleh belasan pegawai melalui dua toko offline kami. Hadirnya Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali ini diharapkan bisa semakin banyak UMKM lokal asal Bali yang mendapatkan pendampingan bisnis secara digital, untuk dapat turut bangkit dan pulih pasca pandemi. Lengkap sekali solusi yang Shopee tawarkan, jadi saya ajak semua UMKM Bali untuk manfaatkan,” jelas Joko.
Shopee terus berkomitmen untuk menjadi kawan dalam setiap perjalanan UMKM lokal. “Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali kedepannya diharapkan dapat mencetak lebih banyak lagi UMKM digital yang berhasil ekspor, yang sejalan dengan usaha pemulihan bagi sektor ekonomi kreatif dan UMKM dalam World Economic on Creative Economy 2022. Mari pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat bersama Shopee,” tutup Handhika.