PESSEL, KLIKPOSITIF– Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Suhendri mengaku pesimis akan segera menyelesaikan persoalan kepengurusan KONI Pessel yang sebelumnya vakum pada sisa akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Suhendri mengaku masih mempelajari persoalan kepengurusan KONI yang saat ini vakum karena tidak adanya pengurus definitif. “Saya tidak pastikan (secepatnya menyelesaikan persoalan KONI Pessel sisa tahun 2021), tapi saya berjanji ini jadi prioritas bagi kita,” ungkap Suhendri kepada KLIKPOSITIF, Jumat 29 Oktober 2021.
Masa periode jabatan KONI Kabupaten Pesisir Selatan 2017-2021 harusnya sudah habis, seiring dengan kasus hukum yang melibatkan Ketua dan Bendahara definitif dan akibat dugaan korupsi dana KONI 2018-2019. Mereka yang diantaranya RM (ketua) dan AD (bendahara) resmi ditahan unit Tipikor Polres Pessel, sejak Rabu 16 Juni 2021 melalui keterangan Kasat Reskrim AKP. Hendra Yose.
Seharusnya, dinas terkait segera membentuk pengurus definitif. Namun kenyataannya, itu tidak dilakukan. Kondisi itu tentu berdampak buruk terhadap jalan nya pada dunia olahraga Pesisir Selatan.
Menurut Suhendri, untuk menyelesaikan persoalan KONI Pessel hari ini pihaknya mesti mempelajari akar dasar persoalan yang terjadi, terlebih ia baru dilantik, Kamis 28 Oktober 2021 lalu oleh Bupati Rusma Yul Anwar. “Saya kan belum tahu gambaran pastinya. Hari ini saya, baru bisa meraba-raba persoalan yang ada,” ujarnya.
Lanjutnya, setelah akar dasar persoalan nya didapatinya, pihaknya akan berjanji segera mungkin menyelesaikannya. Karena hal ini termasuk mendesak bagi dunia olahraga di Pessel. “Kita coba diagnosa persoalannya, tapi yang jelas insyaallah itu segera akan kita tuntaskan,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di Pessel yang enggan disebutkan namanya berharap, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang baru bisa secepatnya menyelesaikan kevakuman pengurus KONI Pessel. Menurutnya, akibat kevakuman KONI Pessel hari ini, seluruh Cabor terhalang untuk mendapatkan dana pembinaan yang biayanya ditanggung dana hibah Pemkab Pessel.
“Harusnya, tahun ini KONI kembali mendapat dana hibah, jika seandainya ada pengurus definitif,” tutupnya.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.