PADANG, KLIKPOSITIF – Sebagai perguruan tinggi vokasi yang telah melakukan banyak kerjasama dengan berbagai pihak, Politeknik Negeri Padang (PNP) mendapat perhatian serius dari B2B Success. Bahkan, perusahaan Jepang itu menjadikan PNP sebagai tempat sosialisasi program magang dan beasiswa + kerja ke Jepang, Kamis (11/5/2023),
Digelar di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kampus PNP, sosialisi dengan tema “Menembus Dunia Kerja Global” itu, diikuti puluhan alumni PNP, termasuk sejumlah staf pengajar di lingkungan kampus yang berada di Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang itu.
CEO B2B Success, Noboru Osaka mengatakan, kedatangannya ke kampus PNP, karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, sekitar 270 juta jiwa. Dan, tentunya bonus domografi di Indonesia akan mejadi peluang untuk pekerja Indonesia ke Jepang.
“Ke datangan kami ke Indonesia, karena market tenaga kerja di Indonesia cukup banyak. Nah, kunjungan kami ke politeknik ini selain untuk sosialisasi juga untuk menawarkan kerjasama,” kata Noboru Osaka didampingi Direktur Marketing B2B Success, Yoichi Okawa.
Untuk memudahkan alumni PNP bekerja ke Jepang, kata Noboru Osaka melanjutkan, pihaknya juga akan memfasilitasi pelatihan bahasa Jepang. Karena, persyaratan untuk bisa kerja di Jepang, termasuk magang adalah bahasa bisa berbahasa Jepang dengan baik.
“Jurusan apa saja di PNP ini bisa masuk, yang penting itu Japanese Language Proficiency Test (JLPT) Level N2. Kalau ini tercapai, maka industri di Jepang akan bisa langsung menerima tenaga kerja dari Indonesia, termasuk dari PNP ini,” ujarnya.
Pasca-Covid-19, sebutnya, kebutuhan tenaga kerja di Jepang sangat besar. Seperti bidang perhotelan contohnya. sebelum pandemi Covid-19, setahun itu tamu dari luar Jepang mencapai 40 juta orang/ tahun.
Pasca-pandemi sekarang ini, jumlah tamu hotel dari luar Jepang, termasuk Indonesia sudah mulai meningkat dan pengelola hotel mulai kewalahan untuk melayani tamu yang datang. “Jadi, kami di Jepang kekurangan orang untuk tenaga kerja bidang perhotelan,” bebernya.
Selain bidang perhotelan, bidang pekerjaan lainnya seperti perekatan, sipil, dan maintenance otomotif juga terbatas. Untuk saat ini, tenaga kerja asing yang mengisi beberapa bidang pekerjaan berasal dari Vietnam dan Filipin.
Untuk Indonesia, akan dimulai melalui program kerjasama ini. Dan, pihaknya berharap alumni PNP bisa tertarik untuk mengikuti program kerja ke Jepang ini. Apalagi, visa ke Jepang adalah Visa Engineering (bukan magang) yang bisa terus diperpanjang.
“Jadi, kami tekankan lagi bahwa orientasinya semuanya jurusan yang ada di PNP ini bisa masuk ke Jepang. Karena, jurusan pekerjaannya nantinya akan disesuaikan dengan baground pekerjaan di Jepang. Terpenting itu bahasanya,” ujar Noboru Osaka.
Program kerja ke Jepang ini, kata Direktur Marketing B2B Success, Yoichi Okawa menambahkan, sudah diikuti oleh Unand. Bahkan, sebanyak delapan orang lulusan Unand telah menjalani serangkaian tes, termasuk tes wawancara.
“Dari jumlah tersebut, 5 orang sudah dinyatakan lulusan dan tinggal proses persiapan untuk persyaratan dan lain sebagainya. Program yang di Unand itu, berbeda dengan program kerja yang kami tawarkan ke Jepang,” katanya.
“Untuk program kerja yang ditawarkan ke PNP, lebih kepada program pelatihan bahasa Jepang. Untuk waktunya sekitar 6 bulan. Sedangkan yang di Unand, mereka yang ikut program ini adalah jurusan sastra Jepang yang tentunya sudah memahami bahasa Jepang,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Direktur PNP Bidang Akademik, Revalin Herdianto menyambut baik kerjasama yang ditawarkan B2B Success. Karena, setiap tahunnya PNP meluluskan sekitar 1500-1700 mahasiswa melalui 34 program studi.
“Tentunya peluang ini langsung kami tangkap, mengingat di Sumbar sendiri industri tidak begitu banyak. Jadi, peluang kerjasama untuk kerja di Jepang ini sangat baik sekali bagi PNP maupun alumni,” katanya.
Dia menyampaikan bahwa 2 hari lalu, PNP juga kedatangan tamu dari Taiwan. Programnya yang ditawarkan Jepang dengan Taiwan juga hampir samaa. Bedanya, di Taiwan lebih kepada program akademik lalu bekerja di sana. Sedangkan Jepang, alumni dilatih bahasa Jepang sebelum dikirim kerja ke Jepang.
Menariknya lagi, visa ke Jepang yang ditawarkan adalah visa visa engeenering. Artinya, di segi level kopetensi mereka itu adalah engineer, beda dengan kerja tamatan SMA atau SMK maupun magang di Jepang. Karena, masa visa engineering hampir dikatakan tidak terbatas. “Kalau visanya sudah habis, maka bisa diperpanjang,” ujarnya.
Visa engineering yang ditawarkan B2B Success ke alumni PNP, tambahnya, karena kebutuhan tenaga kerja di Jepang sangat tinggi. Kemudian dari segi skill di bidang keilmuan dan prodi yang ada di PNP, juga tidak ada persoalan, kecuali skill bahasa Jepang.
“Bahasa Jepang yang dibutuhkan untuk kerjasama ini level N2. Nah, ini yang kami siapkan bersama B2B Success. Semoga, alumni kita tertarik untuk mengikuti perogram kerja di Jepang ini,” pungkas Revalin.(*)