PADANG, KLIKPOSITIF- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjajaki kerja sama dan memberikan peluang pemberian beasiswa untuk Universitas Andalas (Unand).
Sementara itu BPKH berharap Unand bisa membantu dari segi penelitian, riset dan pengembangan investasi serta penempatan keuangan haji.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander menjelaskan poin kerja sama yang akan dilakukan ini, BPKH akan mendapatkan masukan keilmuan khususnya dari Fakultas Hukum Unand mengenai perubahan Undang-undang tentang BPKH.
“Termasuk peluang pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Unand,” kata Harry, Kamis 6 Maret 2025 saat acara Serah terima Program Kemaslahatan BPKH 2025 dan Program Ramadhan 1446 H di Convention hall Unand.
Terkait kerja sama bidang investasi, menurut Harry harus ada kesepakatan dan komitmen dari kedua belah pihak karena langkah ini harus bisa memberikan nilai manfaat dan memberikan dampak positif kepada calon jamaah haji Indonesia.
“Untuk kerja sama di bidang investasi ini belum bisa dipastikan karena Unand masih perlu mengkaji regulasi terkait dengan status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH),” tuturnya.
Jika melihat kebijakan efisiensi anggaran lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, tentunya peluang kerja sama di bidang investasi tersebut cukup terbuka.
Jika regulasi tersebut sudah selesai maka BPKH sangat terbuka memberikan peluang kerja sama investasi ini. Tentunya, kerja sama investasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi calon jamaah haji tetapi juga bagi Universitas Andalas.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unand bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof Syukri Arief mengatakan masih mendalami peluang kerja sama investasi dengan BPKH. Nantinya, apabila kedua pihak bersepakat maka investasi yang dilakukan lebih mengarah pada pembangunan yang mendukung program kemaslahatan atau pengembangan sumber daya manusia.
Sukri menyebut juga mengupayakan kerja sama ini kepada pemberian beasiswa mengingat banyaknya yang mendaftar Kartu Indonesia Pintar sehingga banyak yang tidak terpenuhi.
“Butuh perhatian dari BPKH, ada sekitar 2500 mahasiswa Unand butuh beasiswa tiap tahunnya. Dari jumlah tersebut hanya sekitar 1400 yang bisa tercover melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP),” tuturnya.