Ini Enam Sektor Riil Industri Halal dan Syariah yang Perlu Digarap

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.

“Karena itu, dengan besarnya populasi muslim, kita harus berfastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan), mengambil potensi yang sangat luar biasa ini,” kata Sandiaga Uno.

Hal itu untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah dan ekonomi berbasis halal.

“Pariwisata salah satunya dan jangan lupa ekonomi kreatif karena pariwisata menghidupi empat belas juta masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, untuk ekonomi kreatif 20 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan nasibnya pada industri ini.

Namun, ia menyayangkan ekonomi syariah dan pariwisata halal belum menjadi mainstream atau menjadi arus utama.

Sebab itu Sandi menyebut 6 sektor riil industri halal dan syariah yang bisa digarap, diantaranya; halal food, media regression, modiste fashion, hijab, busana muslim, travel.

Wisata Halal

“Wisata halal bukanlah mensyariahkan tempat wisata, tidak ada destinasi yang akan menjadi zonasi tapi justru memberikan tambahan layanan bagi wisatawan agar lebih aman dan nyaman,” ujarnya.

Sadi menambahkan, tentunya kita upayakan untuk menciptakan usaha bagi anak-anak muda untuk menciptakan halal preneur dan menciptakan lapangan kerja.

Besarnya pertambahan muslim dan tingginya demand pariwisata halal, menurutnya menciptakan peluang dan dikembangkan.

Sandi pun menyebutkan tiga kunci utama untuk bisa meraih peluang dalam industri halal tersebut.

Ia menyebut 3 G; Gerak cepat, Gerak bersama, dan Garap semua potensi online.

Exit mobile version