PESSEL, KLIKPOSITIF- Jumlah hewan ternak sapi dan kerbau yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumatera Barat terus bertambah.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan danย Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Pessel, Sri Rita Satiawati menyampaikan, dari 15 Kecamatan, 5 kecamatan masih belum ada laporan.
“Yang belum ada temuan itu, 5 kecamatan. 10 kecamatan sudah ditemukan,” ungkapnya pada KLIKPOSITIF, Senin 5 Juli 2022, lalu.
Berdasarkan data per 5 Juli 2022, 10 kecamatan yang paling banyak hewan ternaknya terjangkit PMK terdata di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Kecamatan Koto XI Tarusan terdata 157 kasus, sapi 118 ekor dan kerbau 39 ekor.
Kemudian, Kecamatan Lengayang sebanyak 79 ekor sapi, Kecamatan Sutera 53 ekor sapi.
Lalu, Kecamatan Bayang sebanyak 46 ekor sapi, Kecamatan Airpura 24 ekor sapi, Kecamatan Batang Kapas 10 ekor sapi, Linggo Sari Baganti 12 ekor sapi.
Kemudian Kecamatan Ranah Pesisir 11 ekor sapi, Kecamatan Pancung Soal 2 ekor sapi dan Bayang Utara 1 ekor sapi.
“Kasus sampai hari ini ada 395 ekor, sembuh 129 ekor,” terangnya.
Sementara, untuk 5 wilayah yang belum ada laporan PMK, Basa Ampek Balai (B AB) Tapan, Ranah Hulu (Rahul) Tapan, Lunang, Silaut dan IV Jurai.
Kelima kecamatan ini, masih belum ada laporan PMK dan dianggap masih bebas PMK.
“Selebihnya sudah ada temuan, dan ini terus kita pantau,” terangnya.
Upaya Pencegahan dengan Vaksin
Dinas Pertanian Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumatera Barat tuntas lakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada 400 ekor sapi.
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto mengatakan, vaksinasi PMK telah tuntas dilaksanakan sejak Kamis 30 Juni 2022 lalu.
Vaksinasi PMK menyasar sejumlah wilayah Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang belum terdampak atau bebas kasus PMK.
“Ada empat Puskeswan, terakhir Puske wan Painan Kamis 30 Juni, lalu. Masing -masing 100 dosis,” ungkap Madrianto melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada KLIKPOSITIF, Senin 5 Juli 2022.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Pessel, total kasus PMK di Pessel sampai 4 Juli berjumlah sebanyak 339ย kasus.
Dari 339 itu, 93 ekor sapi sudah dinyatakan sembuh. Sementara selebihnya masih dalam pengawasan.
Ia mengatakan, khusus bagi wilayah yang bebas kasus yang mendapat vaksin, antara Puskeswan Indrapura.
Puskeswan Indrapura mendapatkan 100 dosis, dengan wilayah vaksin khusus di Tapan.
Sementara, 3 Puskewas lainnya, Tarusa n sebanyak 100 dosis, Painan 100 dosis, Lunang Silaut 100.
“Puskeswan Painan itu, wilayahnya Kecamatan IV Jurai dan Batang Kapas.
Karena Batang Kapas sudah ada kasus, jadi kita fokus ke IV Jurai,” terangnya.
“Kalau Puskeswan Tarusan itu khusus Kecamatan Bayang yang tidak ada kasus,” jelasnya.
Ciri-ciri PMK pada Ternak
Ia menjelaskan, terkait adanya PMK ini, pihaknya terus mengimbau para peternak melaporkan ada gejala aneh pada setiap ternaknya.
Khusus ciri-ciri ternak yang terjangkit PMK itu, katanya, bisa diketahui dengan beberapa tanda.
Tanda antara lain, adanya air liur yang berlebih, melepuh pada bibir dan mulut seperti sariawan.
Selain bibir dan mulut, juga ada luka di sekitar kaki, dekat kuku.
Ia mengatakan, jika adaย gejala tersebut segera lakukan isolasi dan melaporkan kepada petugas.
“Mohon informasikan ke petugas peternakan, atau paramedis terdekat. Jadi kalau semakin cepat diberitahukan ke petugas, maka akan lebih cepat diobati, maka cepat proses penyembuhan,” tutupnya.