KLIKPOSITIF – Indikator Politik Indonesia melakukan hitung cepat pada 14 Februari 2024 di dua daerah pemilihan DPR RI daerah pemilihan di Sumatera Barat (Sumatera Barat I dan II). Adapun populasi quick count tersebut adalah tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh provinsi Sumatera Barat.
Sampel suara pemilih dipilih dengan metode Stratified-Cluster Random Sampling. Untuk ukuran sampel, total sampel terpilih sebanyak 400 TPS, masing-masing 200 TPS di daerah pemilihan Sumatera Barat I dan 200 TPS di daerah pemilihan Sumatera Barat II. Data masuk telah mencapai 100 persen di Sumatera Barat I dan 100 persen di Sumatera Barat II.
Di daerah pemilihan Sumatera Barat I, Partai NasDem memperoleh peringkat pertama dengan perolehan suara 19,44%. Dengan perolehan itu Partai NasDem potensial memperoleh dua kursi DPR RI, yaitu kursi pertama dan kursi ketujuh, dimana kursi pertama diraih oleh Lisda Hendrajoni (5,80%). Sementara itu, kursi kedua Partai NasDem diperebutkan cukup sengit antara Shadiq Pasadigue, Fauzi Bahar, dan Irwan Apriadi.
Partai Gerindra berada di urutan kedua dengan perolehan suara 17,02% sehingga potensial memperoleh satu kursi dimana diraih oleh Andre Rosiade. Di internal Partai Gerindra, Andre Rosiade menjadi caleg DPR RI dengan raihan suara terbanyak mencapai 7,38% dengan interval antara 6,51% (batas bawah) dan 8,25% (batas atas). Dengan perolehan suara tersebut Andre Rosiade masih merupakan suara pribadi caleg DPR RI tertinggi di daerah pemilihan Sumatera Barat I.
Sementara itu, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera bersaing ketat. Partai Golkar memperoleh suara 12,72%, Partai Amanat Nasional memperoleh suara 12,37%, Partai Keadilan Sejahtera memperoleh suara 10,87%. Dengan perolehan suara itu ketiga partai tersebut masing-masing akan memperoleh satu kursi DPR RI.
Terjadi persaingan ketat perebutan satu kursi Partai Golkar antara Darul Siska (3,10%) serta Zigo Rolando (3,01%). Di Partai Amanat Nasional, Athari Gauthi (6,10%) akan berpotensi melenggang sendiri. Begitu juga di Partai Keadilan Sejahtera, Rahmat Saleh (3,54%) akan berpotensi meninggalkan caleg-caleg lain di internal Partai Keadilan Sejahtera.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kembali merebut kursi yang hilang pada pemilihan legislatif lima tahun lalu dan diprediksi memperoleh kursi keenam dengan kisaran suara 9,71%. Kursi tersebut akan dihuni oleh Alex Indra Lukman dengan raihan suara 3,50%. Sementara itu, kursi terakhir secara mengejutkan diprediksi akan diperoleh Partai Kebangkitan Bangsa dengan perolehan suara 5,75%. Kursi milik Partai Kebangkitan Bangsa akan diraih Rico Alviano (2,22%).
Yang mengejutkan, kursi Partai Demokrat yang selama ini dihuni Darizal Basir selama tiga periode diprediksi hilang karena raihan perolehan suara Partai Demokrat hanya 4,46%.
Untuk daerah pemilihan Sumatera Barat II, Partai Kedilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat bersaing ketat dan diprediksi masing-masing akan memperoleh satu kursi DPR RI.
Partai Kedilan Sejahtera memperoleh suara 15,30%. Partai Amanat Nasional memperoleh suara 14,76%. Partai Demokrat memperoleh suara 14,10%. Ketiga partai tersebut masing-masing diprediksi akan kembali memperoleh satu kursi DPR RI
Kursi Partai Keadilan Sejahtera akan kembali dihuni oleh Nevi Zuairina 5,37%. Sementara itu, kursi Partai Amanat Nasional akan diperoleh Arisal Azis, Sedangkan kursi Partai Demokrat, secara meyakinkan Mulyadi. akan kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk kali keempat.
Satu kursi DPR RI juga akan kembali diperoleh Partai Golkar 11,97%. Kursi Partai Golkar akan ditempati mantan Bupati Pasaman dua periode Benny Utama 6,34%. Hal mengejutkan di daerah pemilihan Sumatera Barat II pada pemilihan umum kali ini Partai NasDem berhasil memperoleh kursi DPR RI, Kursi Partai NasDem akan dihuni Cindy Monica Salsabila Setiawan.
Pada pemilihan umum 2024 ini diperkirakan Ir. H. Mulyadi akan mampu mengulang kesuksesan lima tahun lalu sebagai suara terbanyak di daerah pemilihan Sumatera Barat II, bersaing ketat dengan Arisal Aziz dan Cindy Monica Salsabila Setiawan, dimana interval suara mereka bertiga antara 6,75% (batas bawah) dan 9,96% (batas atas).
Hal mengejutkan lain terjadi di daerah pemilihan Sumatera Barat II adalah kemerosotan suara Partai Gerindra. Bila di pemilihan umum lima tahun lalu, Partai Gerindra berada peringkat pertama saat ini diprediksi turun menjadi kursi terakhir dengan perolehan suara 9,96%. Kursi Partai Gerindra akan kembali diperoleh Ade Rizki Pratama 4,97%.
Sedangkan PPP yang pada pileg 2019 mendapat kursi terakhir, diprediksi kursinya hilang dengan kisaran perolehan suara 6,85 %.
Dengan demikian dari enam caleg petahana di dapil Sumbar II yang terpilih pada pileg 2019, diprediksi tiga orang tidak terpilih lagi, yaitu Jhon Kenedy Azis, Guspardi Gaus dan Muhammad Iqbal. Sedangkan Rezka Oktoberia yang juga diprediksi tidak terpilih, dalam hal ini tidak masuk kategori petahana karena merupakan penggantian antar waktu (PAW) dari Ir. H. Mulyadi yang mundur dari DPR โ RI menjadi Calon Gubernur Sumatera Barat.
Adapun dalam pemilihan presiden, hasil quick count menunjukkan pasangan calon Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar unggul dengan perolehan suara 55,3%. Disusul oleh pasangan calon Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka 40,4% dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD 4,3%.