BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Dai kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengucapkan selamat kepada Kota Bukittinggi yang sebentar lagi merayakan Hari Jadi Kota (HJK) ke 238.
Seperti diketahui, peringatan HJK Bukittinggi jatuh tiap 22 Desember.
“Selamat Hari Jadi Kota Bukittinggi yang ke 238,”ungkap UAS seperti diposting Wako Bukittinggi, Erman Safar lewat IG, dikutip Rabu 21 Desember 2022.
UAS berharap Bukittinggi menjadi negeri yang makmur baik untuk alam maupun penduduknya dan mendapat berkah.
“Semoga Bukittinggi menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Gaffur, pemimpinnya adil dan amanah serta rakyatnya makmur sejahtera selalu diberkahi Allah,” ungkap UAS.
Bukan rahasia lagi, UAS dan Wako Erman Safar memang dikenal dekat. Sudah sering UAS berkunjung ke Bukittinggi untuk memberikan tausyiah.
Bahkan, saat masa kampanye, UAS datang langsung mengkampanyekan Erman Safar dan Marfendi.
Sejarah Singkat Bukittinggi
22 Desember 1784 dianggap sebagai Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi. Tahun ini kota kelahiran Proklamator Hatta itu sudah berusia 238 tahun.
Seperti dikutip dari buku Boekittinggi Tempo Doeloe karangan Zulqayyim, Bukittinggi awalnya berasal dari Koto Jolang, sebuah pemukiman yang didirikan oleh 13 orang nenek moyang yang pindah dari Pariangan Tanah Datar.
Pemukiman Koto Jolang, kemudian dikembangkan dan dijadikan perkampungan pertama yang dinamakan menurut jumlah mereka yaitu Jorong Tigo Baleh.
Penyebaran dari keturunan 13 orang ini, lalu mendirikan lagi 4 Jorong tambahan, yakni Jorong Mandiangin, Jorong Gurun Panjang, Jorong Aur Birugo, dan Jorong Koto Selayan. Kelima perkampungan atau Jorong inilah yang menjadi sebuah Nagari yang disebut Kurai V Jorong, penduduknya disebut Urang Kurai, yang merupakan penduduk asli Bukittinggi.
Selanjutnya, Nagari Kurai V Jorong berkembang sedemikian rupa dengan topografi wilayah bebukitan. Ada sebanyak 27 bukit di Kurai V Jorong. Salah satunya adalah Bukik Kubangan Kabau, tertinggi diantara 27 bukit tersebut, 936 meter, lokasinya sekarang di Pasar Atas.
Selain karena tinggi, Bukit Kubangan Kabau terletak sangat strategis, menghadap ke dataran tinggi Agam dan Marapi sehingga dipilih sebagai tempat musyawarah para penghulu Nagari Kurai V Jorong.
Para Penghulu yang bermusyawarah di sana, kemudian berinisiatif menukar nama Bukit Kubangan Kabau dengan Bukit Nan Tatinggi, ini kemudian menjadi Bukittinggi. Nama ini kemudian juga ditujukan untuk keseluruhan wilayah Kurai V Jorong.
Selain itu, para penghulu juga sepakat mendirikan sebuah pasar di sana, Pasar ini kemudian dinamakan Pakan (pasar) Kurai, yang berada di bawah pengawasan penghulu.
Perkembangan Kurai V Jorong terus berlanjut, pemukiman kian bertambah padat sehingga wilayah ini kemudian terus berkembang dan besar hingga menjadi Bukittinggi seperti saat sekarang.
(*)